Gibran 'Tantang' Diperiksa dan Ditangkap Jika Terbukti, Pengamat: Itu Arogan

22 Desember 2020, 20:54 WIB
Gibran Rakabuming Raka.* /Instagram/@Gibran_Rakabuming

ISU BOGOR - Reaksi Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempersilahkan untuk diperiksa dan ditangkap jika terbukti dalam kasus dugaan korupsi Bansos, dinilai arogan.

Menurut Pengamat Politik Rocky Gerung reaksi Gibran itu sudah bisa diduga. Sebab, tidak mungkin Gibran mengatakan, hal yang sebaliknya dengan menuduh orang lain.

"Kan dia mesti katakan kan saya tidak terlibat, silahkan periksa, lain kalau memang ada jiwa besar, (dengan) mengatakan oke sangat mungkin ada peristiwa dari tindakan saya yang tidak saya ketahui, maka saya bersedia dipanggil," kata Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa 22 Desember 2020.

Tapi, kata Rocky, jika ekspresinya seperti yang ditunjukan Gibran dengan 'menantang' untuk menangkapnya jika terbukti adalah sikap arogan.  

Baca Juga: Kaesang Pangarep Geram Dituduh Bongkar Rekening Gibran: Gak Ada Hubungan dengan Isu Korupsi

Baca Juga: Tanggapi Hastag Tangkap Anak Pak Lurah, Gibran: Tangkap Aja Kalau Ada Buktinya

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Murka Dikaitkan dengan Korupsi Bansos: Tangkap Aja Kalau Ada Buktinya

"Dengan bahasa tubuh silahkan buktikan, terbaca arogan. Itu menunjukan seseorang sedang menyembunyikan sesuai, itu cara kita membaca, bahasa tubuh politik begitu," ungkap Rocky.

Diberitakan sebelumnya, Gibran murka ketika namanya disebut-sebut sebagai 'anak pak lurah' terlibat dalam dugaan kasus korupsi bansos. Bahkan, tagar #TangkapAnakPakLurah sempat trending di twitter.

Gibran pun menanggapinya dengan mempersilahkan untuk ditangkap jika ada bukti bahwa dirinya terlibat.

"Ya tangkap saja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Ini saya tegaskan lagi, saya tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah yang namanya merekomendasikan memerintah atau apa pun itu," tegasnya, Senin 21 Desember 2020.

Baca Juga: 'Anak Pak Lurah' Buka Suara soal Dugaan Korupsi Bansos, Gibran: Nggak Bener Itu

Baca Juga: Selamat, Gibran Jadi Wali Kota Solo ke-18 Kuasai 87 Persen Suara

Baca Juga: Pasangan Gibran-Teguh Laporkan Dana Awal Kampanye Rp25 Juta di Pilkada Solo

Tak hanya itu, Gibran tegas menyatakan pemberitaan yang beredar selama ini tidak benar. "Itu nggak bener itu, saya itu tidak pernah, merekomendasikan, atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos ini," ungkap Gibran

Lebih lanjut, Gibran berulangkali membantah pihaknya tidak pernah ikut campur apalagi sampai merekomendasikan.

"Apalagi merekomendasikan goddie bag (bansos), nggak pernah seperti itu, itu berita yang tidak mendasar," ungkapnya.

Bahkan, pihaknya mempersilahkan untuk mengkroscek ke PT Sritex, selaku pembuat goodie bag.

Baca Juga: Hadiri Reuni 212, Rocky Gerung: Markas FPI Bukan di Petamburan, Tapi di Jalan Perubahan

Baca Juga: Bima Arya Disindir Rocky Gerung: Leadership Itu Harus di Investasikan Demi Tujuan Jangka Panjang

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tidak Paham Pancasila

Silahkan kroscek ke Sritex dan KPK, saya nggak pernah yang namanya ikut campur seperti itu," ungkapnya.

Bahkan, Gibran juga meminta pihak-pihak yang menudingnya terseret korupsi bansos untuk melakukan pengecekan soal dana kampanye dalam Pilkada Wali Kota Solo belum lama ini.

"Bisa di cek sendiri, bisa di cek semua, LHKPN dana kampanye, semuanya berbasis online, silahkan nanti cek ke bu Roro, kita tidak pernah ada yang namanya ditutup-tutupi," ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler