Sindiran Pedas Cak Nun untuk yang Berkuasa di Jakarta: Jangan Ludahi Wajah Manusia

13 Desember 2020, 19:57 WIB
Cak Nun /CakNun.com

ISU BOGOR - Budayawan Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun kembali melontarkan sindiran pedas kepada orang yang berkuasa di Jakarta.

Meski tak menohok, namun sindiran itu diduga sengaja untuk para penguasa yang sibuk berpolemik di tengah pandemi COVID-19.

Sindiran pedas Cak Nun itu dituangkan dalam bentuk tulisan tajuk di laman CakNun.com yang terbit Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Situasi Memuncak! Cak Nun Serukan Wirid Ini 9 Kali Sehabis Solat, Biar Tentram dan Aman

Baca Juga: Kritik Keras Pemerintah dan Habib Rizieq, Cak Nun: Kita Tunggu Perang Pandawayudha

Baca Juga: Redam Konflik, Cak Nun Ingatkan Pesan Mendalam Ini untuk Jokowi dan Habib Rizieq

"Pagi tadi saya kirim teks WA (WhatsApp) kepada yang sedang berkuasa di Jakarta: 'Njaluk tulung kondho arek2 ojo nemen2 lho. Yokyokopo wong iku yo syahadat yo shalat yo niate apik masio carane gak bijaksana. Umpomo wong sing kok tahan iku Setan, elingo nek Polisi dudu Malaikat lho," kata Cak Nun.

Menurutnya, pemerintah berkuasa atas Indonesia, tapi tidak berkuasa atas kehidupan, nasib, min haistu la yahtasib keluarga kita, anak istri kita. Innallaha ‘ala kulli syai`in Qadir.

"Masio iso nangkep maling ndik kampung, diukum ae, ojo sampak diidoni. Di atas kebenaran ada kebaikan. Puncak pencapaian kebenaran dan kebaikan adalah martabat. Puncak martabat adalah kemuliaan. Wong iso salah, tapi menungsone tetep duweke Allah," katanya.

Cak Nun saat menanggapi Adzan Jihad di saluran YouTube CakNun.com yang diunggah 1 Desember 2020. Tangkapan layar YouTube CakNun.com

"Alhamdulillah dijawab: 'Leres Cak. Saya forward nang arek-arek'. " ujar Cak Nun yang entah siapa yang di kirim teks WA olehnya. Yang jelas Cak Nun sepertiingin mengekspresikan kegelisahannya dengan fenomena sosial, politik dan ekonomi saat ini.

Baca Juga: Tanggapi Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI, Cak Nun: Menunggu Presiden Ucapkan Belasungkawa

Baca Juga: Beredar Video Cak Nun Blak-blakan Bela Habib Rizieq yang Dikaitkan dengan Penari Striptease

Baca Juga: Cak Nun: Kalau Ada Kelompok Islam Sangat Keras, Bisa Jadi Merupakan Rekayasa yang Berkuasa

Menurut Cak Nun, dalam hidup ini pasti yang kita bela adalah martabat manusia dan muru`ah kemanusiaan.

"Kita berpihak kepada Tuhan dengan menyayangi semua makhluk-Nya, terutama ummat manusia. Berjuang mencapai kebersamaan, persatuan dan kesatuan, karena Allah sendiri mengkonsep ummat manusia adalah 'ummatan wahidah'." katanya.

Kemudian, Cak Nun menjelaskan, jasad manusia adalah petilan amat kecil dari wujud Allah itu sendiri. Sekecil apapun manusia, ia adalah maujud Tuhan.

"Bahkan ketika ada manusia lapar, Tuhan berempati dengan meletakkan diri-Nya pada orang lapar itu. 'Wahai hamba-Ku, Aku lapar engkau tak memberi-Ku makan. Aku haus, engkau tak memberi-Ku minuman. Aku kesepian, engkau tak menyapa-Ku'."

"Maka kita pun membalas empati-Nya: kalau engkau meludahi wajah manusia, engkau meludahi wajah Allah," ungkap Cak Nun.

Meskipun manusia itu maling, perampok, bandit, koruptor atau apapun — jangan ludahi wajahnya.

Baca Juga: Ini Alasan Cak Nun Tak Mau Dipanggil ke Istana Negara, Diantaranya Takut Jokowi Turun!

Baca Juga: Lirik Lagu Korupsilah Selagi Sempat dari Trigu yang Viral di TikTok

Baca Juga: Hari Relawan Sedunia 5 Desember, PBB Minta Semua Pemerintah di Dunia Promosikan Kesukarelaan

"Kalau tak bisa kau pahami bahwa wajah manusia adalah wajah Allah, sekurang-kurangnya engkau pahami wajah manusia adalah karya Allah. Engkau tidak rela lukisan karyamu, makanan masakanmu, atau lembaran fotomu, diludahi oleh siapapun," katanya.

Di dalam perjuangan hidup setiap manusia, pancer-nya adalah Allah. Bahkan wujud manusia dikabarkan merupakan semacam replika dari wujud Allah sendiri.

"Sehingga setiap perilaku, aktivitas dan aktualitas manusia tidak punya kemungkinan lain kecuali merepresentasikan Allah," tulis Cak Nun.

Maka, lanjut Cak Nun, jangan sekali-sekali menyakiti Allah dengan meludahi wajah-Nya.

"Jangan memperhinakan-Nya, seberkuasa apapun engkau di muka bumi. Wajah semua manusia dan setiap manusia adalah wajah Allah itu sendiri," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CakNun.com

Tags

Terkini

Terpopuler