Perlu Kesiapan Matang, Terima 1,2 Juta Vaksin Sinovac, Pemerintah Belum Tentukan Waktu Vaksinasi

6 Desember 2020, 22:52 WIB
Tangkapan layar kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hata, Indonesia, Minggu 6 Desember 2020 /Sekretariat Negara/Kanal Youtube Sekretariat Negara



ISU BOGOR - Pemerintah Indonesia telah menerima 1,2 juta vaksin anti corona Sinovac pada Minggu 6 Desember 2020 melalui Bandara Soekarno Hatta.

Pun demikian, pemerintah belum bisa memastikan kapan vaksinasi kepada 1,2 juta orang itu akan dilakukan.

Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya, Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Terima 1,2 Juta Vaksin Anti Corona Sinovac 

Kata Jokowi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jokowi menegaskan, seluruh prosedur harus dilalui dengan baik, dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas vaksin.

"Perimbangan ilmiah, hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksin bisa dimulai," paparnya.

Baca Juga: Siaran Langsung, Vaksin Corona Tiba di Indonesia Minggu Malam, Diangkut di Box Putih

Kedua sistem distribusi ke daerah ini adalah hal yang sangat penting dan juga peralatan pendukung SDM, serta tata kelola vaksinasi

"Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu, simulasi, simulasi di beberapa provinsi dan saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap," kata Jokowi.

Jokowi pun menyebut tidak memungkinkan vaksinasi, secara serempak untuk semua penduduk.

Baca Juga: Prediksi Derby London Totenham vs Arsenal: Pertandingan Tensi Tinggi dan Syarat Gengsi

"Saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi." tambahnya.

Sebelumnya, Jokowi dalam keterangannya menuturkan, bahwa Indonesia bersyukur telah menerima vaksin ini.

"Saya ingin menyampaikan kabar baik, satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juga dosis vaksin Covid-19."

Baca Juga: Tak Dikirimi Uang, WNA Asal Afganistan Nekad Gantung Diri di Bogor

"Vaksin ini buatan Sinovac, yang sudah kita uji secara klinis sejak Agustus 2020 lalu," kata Jokowi.

Kata Jokowi, saat ini pemerintah masih mengupayakan, 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021.  

Kata dia, selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah. yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.

Baca Juga: Media Asing Soroti Korupsi Bansos COVID-19 Indonesia: Kredibilitas Jokowi Semakin Ternoda

"Kita Amat bersyukur , alhamdulilah vaksin sudah tersedia. Artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah covid-19," kata Jokowi

Pertengahan September lalu, Jokowi optimistis vaksin Coronavirus Disease (Covid-19) siap disuntikkan pada waktu dekat.

Bahkan, Jokowi menyebut vaksin sudah disuntikkan pada akhir tahun 2020 atau awal 2021.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Terus Terjadi, PVMBG Sampaikan 4 Rekomendasi

Namun Jokowi mengakui bahwa tak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin. Kata Jokowi, masih harus bekerja lebih lagi untuk memenuhi kebutuhan vaksin.

"Insya Allah akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan, artinya situasi sudah bisa normal kembali, tapi yang disuntik kurang lebih 170 - 180 juta, butuh berapa bulan juga ini memerlukan kerja keras kita semua," jelas dia.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler