Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga: Suara Dentuman Terdengar Beberapakali

1 Desember 2020, 10:02 WIB
Tangkapan layar Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas diunggah sejumlah warganet. /Instagram @cakyo_saversemeru

ISU BOGOR - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) meluncurkan awan panas. Peristiwa itu terjadi sejak pukul 01.23 WIB, Selasa 1 Desember 2020.

Warga setempat dikabar sudah banyak yang mengungsi dan lahan pertanian di sekitar lereng selatan Gunung Semeru. Seperti di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jatim.

Meningkatnya aktivitas gunung setinggi 3.676 meter diatas permukaan laut (MDPL) itu ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan,  aktifitas pendakian di gunung api tertinggi di pulau jawa itupun akhirnya dihentikan sementara.

Baca Juga: Meninggalkan Penat Kota, Sejenak Bercengkrama dengan Kehijauan di Kaki Gunung Salak

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar 2 Lagu Tentang Gunung Semeru

Dikutip dari akun instagram @cakyo_saversemeru yang mengabarkan tentang meningkatnya aktivitas Gunung Semeru mengabarkan tentang Guguran Awan Panas.

"Dini hari sekitar pukul 01.23 terjadi Awan Panas Guguran dari kawah gunung Semeru, jarak luncur 3 - 4 km dari puncak, dan mengarah ke Curah Kobokan,"

"Suara dentuman sampai sekarang beberapa kali terdengar, warga sekitar lereng sudah ada yang mengungsi. Saat ini hujan abu juga turun," ujar relawan Gunung Semeru itu.

Tangkapan layar video lahar dingin Gunung Semeru yang mulai menutupi banyak lahan pertanian warga sekitar lereng selatan Gunung Semeru.* Instagram @cakyo_saversemeru

Baca Juga: Fiersa Besari Ngaku Salah dan Bodoh Sehingga Dilarang Naik Gunung Rinjani Selama 2 Tahun

Baca Juga: Geger! Mayat Tanpa Busana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor

Tak hanya itu, sejumlah warganet di twitter juga mengabarkan tentang dampak dari meletusnya Gunung Semeru.

"Situasi pagi ini dampak aktivitas Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan Pronojiwo, Lumajang, Jatim," tulis pemilik akun @bapakbagus4.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, sejak Senin 30 November 2020, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah menutup sementara jalur pendakian.

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya

Baca Juga: Gurandil Tertimbun Longsor di Gunung Pongkor Bogor, Proses Pencarian Dihentikan karena Hujan Deras

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat menyebutkan penutupan ini dilakukan sejak terlihatnya lava pijar turun dari kawah jonggring saloko.

Sarif Hidayat mengatakan penutupan ini resmi dilakukan sejak Senin, 30 November 2020 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Sebab, pertimbangan utama adalah keselamatan jiwa para pendaki.

“Berdasarkan laporan tersebut, Balai Besar TNBTS menutup sementara pendakian ke Gunung Semeru per tanggal 30 November sampai,"

"Dengan batas yang belum ditentukan. Keputusan ini dilakukan dengan mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki,” ujar Sarif.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler