Fenomena Gerhana Penumbra Bakal Terjadi pada Akhir November 2020

27 November 2020, 23:32 WIB
Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi tanggal 30 November 2020 mendatang. /BMKG

ISU BOGOR - Bagi pecinta benda antariksa, akhir bulan ini tepatnya 30 November 2020, jadi momen yang paling dinantikan. Sebab, fenomena gerhana bulan penumbra akan muncul di akhir bulan ini.

Seperti dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), telah memprediksi fenomena Penumbra akan terjadi pada 30 November 2020.

Secara umum, fenomena gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar.

Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra Menurut Mitologi Jawa, Bayi Lahir Tak Sempurna hingga Bencana

Baca Juga: Niat, Tata Cara dan Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Akan Muncul 30 November 2020

Baca Juga: Mitos Gerhana Penumbra Menurut Orang Jawa, Antara Fenomena dan Bencana

Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Adapun gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Berdasarkan catatan LAPAN sendiri, Gerhana Bulan Penumbra Parsial diprediksi akan dimulai sejak pukul 14:29:56 WIB hingga pukul 18:55:48 WIB selama empat jam 25 menit 52 detik.

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular Mirip Semar Muncul di Tengah Siaga Merapi, Netizen: Mbah Maridjan

Puncak gerhana akan terjadi pukul 16:42:49 WIB. Gerhana Bulan kali ini termasuk dalam Seri Saros 116 Gerhana ke-58.

Magnitudo penumbra bernilai negatif yang menandakan bahwa hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke dalam bayangan penumbra. Oleh karena itu, Gerhana Bulan kali ini disebut sebagai gerhana Bulan penumbra parsial.

Peta Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020 untuk Pengamat pada Lintang 65 LU s.d. 65 LS

Bagi wilayah Indonesia timur, puncak purnama akan beriringan dengan terbit Bulan sementara bagi wilayah Indonesia barat dan tengah, puncak purnama terjadi sebelum terbit Bulan.

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya

Bulan akan terbit di arah timur laut, berkulminasi di arah utara sekitar tengah malam dan terbenam keesokan harinya di arah barat laut.

Pada tahun 2020 telah dan akan terjadi 6 kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 4 (empat) kali gerhana Bulan.

Rinciannya pertama, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia. Kedua, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.

Baca Juga: Fenomena Langit 7 November, Asteroid 2020 TY1 Berdiameter 105 Meter Bakal Menghantam Bumi?

Ketiga, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan di sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

Keempat, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Kemudian Kelima, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 30 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.

Dan keenam, Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang dapat tidak diamati dari Indonesia.

Baca Juga: 2 Fenomena Alam di Gunung Merapi Terjadi Berurutan, Awan Lenticular dan Berpotensi Erupsi

Terkait dengan Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada akhir November 2020 ini, BMKG menginformasikan gerhana Bulan Penumbra ini merupakan anggota ke 58 dari 73 anggota pada seri Saros 116.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 20 November2002. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 11 Desember 2038.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BMKG Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler