ISU BOGOR - Maraknya aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja akhir-akhir ini. Hingga berujung bentrok yang diwarnai penembakan gas air mata sebaiknya jangan dianggap remeh.
Sebab, dampak paparan gas air mata, bukan hanya pada penglihatan tapi juga pada kesehatan, khususnya pernafasan. Apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asma.
Siapa saja bisa terkena paparan gas air mata, bukan hanya pengunjukrasa, masyarakat yang sedang melintas juga sberisiko dan merasakan langsung dampaknya.
Sebelum dibahas bagaimana cara mengatasi paparan dari asap gas air mata. Simak apa itu gas air mata dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Kondisi Penderitaan Rakyat Timor Leste di Tengah Ancaman Bangkrut Diakui Elit Partai Pemerintah
Berdasarkan pengalaman maupun informasi sebagaimana dilansir laman Alodokter, gas air mata itu memiliki kandungan bahan kimia aktif, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).
Bahan kimia tersebut dapat menimbulkan sejumlah gejala pada orang yang terpapar, seperti mata merah dan terasa panas, keluar air mata dengan deras, dan pandangan kabur.
Tidak hanya itu, efek gas air mata juga dapat berupa, hidung berair, memerah, dan membengkak. Kemudian, sesak napas, batuk, dan mengi.
Selain itu, gas air mata juga bisa menimbulkan iritasi dan mulut terasa terbakar. Parahnya lagi bisa membuat mual dan muntah. Bahkan pada permukaan kulit bisa menimbulkan ruam dan panas.
Baca Juga: Penelitian, Hati-hati Pencurian Data Pribadi saat Klik BLACKPINK
Jika memang anda ada pengunjukrasa atau peserta demontrasi yang akan ikut aksi pembatalan Omnibus Law Ciptaker.
Sebaiknya, siapkan segala penangkalnya, mulai dari masker, kalau bisa yang menutup wajah, kemudian kacamata, sarung tangan, odol dan di dalam tas sedia banyak air.
Sedangkan bagi kalian yang sudah terkena, baik sengaja maupu tidak disengaja tetap bersikap tenang jangan panik dan lakukan 4 cara jitu ini:
1. Minimalkan gas air mata yang terhirup
Jika ada gas air mata di dekat Anda, usahakan untuk meminimalkan gas yang terhirup.
Tutup rapat-rapat hidung dan mulut Anda, lalu segera lari ke tempat aman yang jauh dari lokasi penembakan gas air mata.
Jika kebetulan Anda membawa masker, segera kenakan. Jangan ragu untuk minta pertolongan pertama kepada petugas kesehatan yang sedang bertugas jika Anda mengalami sesak napas.
Baca Juga: Bentrok, Demo Tolak Omnibus Law Ciptaker Rusak Mobil Tahananb
2. Basuh pakaian dan bagian tubuh yang terkena gas air mata.
Setelah Anda menjauh dari lokasi ditembakkannya gas air mata, periksa pakaian dan tubuh Anda.
Jika pakaian atau kulit Anda terkena gas air mata, segera basuh dengan air bersih dan sabun.
Cara ini dapat melindungi Anda dan orang sekitar dari kontaminasi gas air mata yang menempel di baju dan badan Anda.
Jika gas mengenai mata, segera basuh dengan cara mengaliri air bersih ke mata selama 10-15 menit.
Hindari menggosok mata agar tidak bertambah perih. Jika Anda mengenakan lensa kontak, lepas dan jangan menggunakannya kembali.
Baca Juga: Imbas Mahasiswa Demo Tolak Omnibus Law , Jalan Seputar Istana Bogor Macet
Sedangkan jika Anda mengenakan kacamata, basuhlah dengan air dan sabun hingga bersih sebelum digunakan kembali.
3. Ganti pakaian
Pakaian yang terkena gas air mata harus segera dilepas dan diganti.
Khusus untuk baju yang dilepas melewati kepala, dianjurkan untuk mengguntingnya.
Jika Anda membantu orang lain melepas pakaiannya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh bagian yang terkena gas air mata.
Pisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat Anda mencucinya.
Jika kontaminasi gas cukup parah dan sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik.
Kemudian buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law di Istana Bogor Ricuh, Pendemo Bentrok 2 Kali dengan Polisi
4. Mandi
Segera mandi untuk membersihkan tubuh Anda dari sisa-sisa gas air mata yang mungkin masih menempel di kulit.
Bilas seluruh tubuh, termasuk rambut, menggunakan air dari pancuran atau shower.
Jangan mandi dengan cara berendam, untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang bercampur dengan air bathtub.
Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut sesuai keluhan yang muncul.
Gimana solutifkan? prinisipnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Stay safe!***