ISU BOGOR - Ketidaklengkapan bukti sejarah mengenai Kerajaan Pajajaran bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Terutama karena masa kejayaannya terjadi pada zaman yang relatif lama.
Selain itu, ada beberapa peristiwa yang mungkin menyebabkan kerusakan atau hilangnya dokumen dan artefak. Lantas apa saja penyebab sejarah Kerajaan Pajajaran minim bukti peninggalan?
Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab minimnya bukti sejarah Kerajaan Pajajaran:
Baca Juga: Kisah Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa yang Menggetarkan
Penyebab Minimnya Bukti Sejarah Kerajaan Pajajaran
1. Faktor Waktu
Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 di bawah pemerintahan Prabu Siliwangi. Seiring berjalannya waktu, dokumen dan benda-benda dari masa tersebut mungkin mengalami kerusakan atau degradasi yang signifikan.
2. Pertempuran dan Konflik
Perang dan konflik bersenjata dengan kekuatan lain, terutama dengan Kerajaan Demak yang mengakhiri Kerajaan Pajajaran, bisa saja menyebabkan perusakan atau perampasan dokumen dan artefak sejarah.
3. Pemindahan Pusat Pemerintahan
Kerajaan Pajajaran mengalami pemindahan pusat pemerintahan dari Pakuan Pajajaran ke Dayeuh Pakuan. Pemindahan ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab hilangnya atau minimnya bukti sejarah di tempat asal pusat pemerintahan.
Baca Juga: Mengenal Silsilah Kerajaan Pajajaran, Fakta atau Mitos? Berikut Penjelasannya
4. Bahan Baku Artefak
Artefak-artefak pada masa itu umumnya terbuat dari bahan-bahan organik yang mudah mengalami kerusakan atau pelapukan seiring waktu. Kondisi alam dan iklim di Jawa Barat juga dapat mempengaruhi keberlanjutan artefak tersebut.