9. Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk.
10. Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk.
Sumber data yang digunakan untuk menghitung indikator itu berasal dari data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
Sementara untuk data pasien kontak erat, suspek, dan kapasitas pelayanan RS, diperoleh dari data RS online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes.
Baca Juga: Waspada Zona Merah, Ratusan Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Berasal 45 Klaster Keluarga
Dari indikator tersebut, selanjutnya dilakukan skoring dan pembobotan yang kemudian dijumlahkan untuk mengetahui zona risiko di tiap wilayah.
Berikut pembobotan yang digunakan BNPB dalam menghitung berdasarkan kategori wilayah berisiko:
1. Zona merah (0-1,8)
2. Zona oranye (1,9-2,4)
3. Zona kuning (2,5-3)