Network
Asam urat adalah jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh kristal kecil asam urat yang terbentuk di dalam dan di sekitar sendi.
Nyeri sendi dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk beberapa pilihan diet dan gaya hidup.
Namun, orang yang diketahui memiliki tekanan darah tinggi bisa lebih rentan terkena asam urat.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Takokak untuk Kesehatan, Atasi Asam Urat hingga Turunkan Gula Darah
Menurut Havard Health, baik tekanan darah tinggi saja dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko asam urat.
Mayo Clinic menyatakan Diuretik dapat meningkatkan risiko Anda terkena asam urat, sejenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian.
"Ini mungkin terjadi karena diuretik meningkatkan buang air kecil, yang mengurangi jumlah cairan dalam tubuh Anda," jelas keterangan Mayo Clinic.
Cairan yang tertinggal dalam tubuh bisa lebih terkonsentrasi, yang dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan kristal yang menyebabkan asam urat.
Baca Juga: Apakah Jahe Bisa Untuk Obat Asam Urat? Ini Penjelasan Lengkapnya
"Beberapa jenis diuretik juga mengurangi ekskresi urat ginjal, komponen asam urat," tambahnya.
Tekanan darah tinggi dan diet juga sering dikaitkan, dengan beberapa makanan lebih mungkin menyebabkan tingkat tekanan darah meningkat.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat dan tekanan darah tinggi. Menurunkan berat badan, di sisi lain, mengurangi risiko kedua kondisi ini.
"Membuat perubahan gaya hidup dapat berarti Anda dapat menghentikan atau mengurangi serangan lebih lanjut," kata NHS.
Baca Juga: Berapa Kadar Normal Asam Urat pada Wanita? Simak Penjelasan Berikut
Orang-orang disarankan untuk mendapatkan berat badan yang sehat, tetapi menghindari diet ketat dan makan makanan yang sehat dan seimbang.
Makanan yang meningkatkan risiko terkena asam urat
Makan terlalu banyak makanan tertentu dapat membuat gejala tertentu lebih mungkin berkembang.
Makanan yang tinggi purin bisa menjadi salah satu penyebab utama kristalisasi asam urat. Alkohol juga terkenal karena meningkatkan risiko asam urat.
NHS menyatakan bahwa minum terlalu banyak alkohol atau makan "makanan tinggi lemak yang sangat besar" dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
Baca Juga: Obat Tradisional Asam Urat dan Kolesterol Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut
Orang yang sering mengalami flare-up diingatkan untuk minum banyak air, karena dehidrasi dapat memperburuk asam urat.
Gejala asam urat pada wanita
Gejala asam urat yang paling jelas adalah rasa sakit yang membakar di dalam dan sekitar sendi.
Paling sering ini mempengaruhi sendi jempol kaki, tetapi juga bisa dirasakan di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.
Sendi mungkin terasa panas dan sangat lembut, dan beberapa pembengkakan dapat dideteksi.
Kulit di atas sendi yang terkena bisa berubah menjadi merah dan mengkilap. Kulit ini juga bisa mengelupas, mengelupas atau menjadi gatal saat pembengkakan berkurang.
Gejala kolesterol pada wanita
Sebetulnya pria dan wanita memiliki berbagai persamaan dan perbedaan dalam hal konstruksi kimia. Wanita memiliki lebih banyak hormon daripada pria lain dan sebaliknya.
Pria dan wanita juga lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tertentu daripada yang lain. Ketika berbicara tentang kondisi kesehatan yang bisa didapatkan oleh kedua jenis kelamin, pria dan wanita juga bereaksi berbeda.
Khuhsusnya menyangkut kasus angina. Sekadar diketahui angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot.
Ini adalah contoh kondisi di mana pria dan wanita mengalami gejala yang berbeda.
Mayo Clinic mengatakan bahwa wanita lebih mungkin mengalami nyeri dada dan mungkin juga yang paling umum pada wanita.
Wanita juga dapat mengalami berbagai gejala angina.
Ini termasuk:
- Mual
- Sesak napas
- Sakit perut
- Ketidaknyamanan pada leher, rahang dan punggung
- Sakit menusuk bukannya menekan dada
Situs web NHS mengatakan bahwa, jika Anda tidak tahu bahwa Anda menderita angina, Anda harus mencari bantuan medis.
"Jika Anda mengalami serangan dada yang berhenti dalam beberapa menit istirahat untuk melihat apakah Anda memiliki kondisi tersebut," tulis web NHS.***
