Perokok Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Studi atau Konspirasi?

- 13 Agustus 2020, 19:32 WIB
Ilustrasi perokok.*
Ilustrasi perokok.* /XINHUA/

Baca Juga: Tak Kenakan Masker, 166 Warga Bogor Terjaring Razia

Selanjutnya menyangkut mortalitas. Agus memaparkan bahwa mortalitas yang dimiliki oleh seorang perokok menempati presentasi yang cukup tinggi.

“Risiko terjadinya COVID-19 pada perokok berdasarkan literatur itu, mortalitasnya cukup tinggi. Jadi kalau perokok itu yang terkena COVID-19 dan meninggal, itu sekitar 25 persen," paparnya.

Sedangkan mortalitas umum, lanjut dia, di dunia sekitar lima persen atau kali lipat dari mortalitas dunia.

"Jadi perokok itu memang tinggi dalam meningkatkan risiko terjangkit COVID-19 yang berat sampai meninggal," ungkapnya.

Baca Juga: 30 Pegawai Puskesmas Positif Covid-19, Seluruh Tenaga Kesehatan di Bogor Wajib Jalani Swab Test

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT) Prof Yayi Suryo Prabandari juga nyatakan bahwa edukasi di berbagai media harus ditingkatkan guna menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok di tengah pandemi COVID-19.

“Pemberian edukasi, informasi, dan komunikasi di berbagai media harus ditingkatkan dalam rangka memacu kesadaran masyarakat atas dampak merokok dan penyebabnya bahayanya dari sisi penyebaran COVID-19,” tambah Yayi.

Sebagai penutup, Yayi berpesan agar masyarakat menjalankan seluruh protokol kesehatan serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang di dalamnya juga ada imbauan untuk tidak merokok demi kesehatan bersama.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x