Betapa tidak, setelah Maroko memenangkan pertandingan perempat final saat melawan Portugal, para pemain dan pendukung terlihat mengibarkan berbagai bendera, mulai dari spanduk merah bertabur bintang hijau Maroko, merah marun Qatar dan Al-Adaam putih, dan Tiga warna berhias segitiga Palestina.
Sehingga, jika diulas lebih dalam sebetulnya banyak fakta menarik lainnya dari laga Prancis vs Maroko, sebuah permainan yang mengakar dalam identitas nasional dan kaya dengan simbolisme.
Baca Juga: Gagal Masuk Final Piala Dunia 2022, Kroasia Ungkap Pesan Mengharukan Ini
Pemandangan yang mencolok ini menunjukkan bagaimana langkah Maroko, sebagai negara yang tak diunggulkan, bahkan dianggap tidak mungkin sebagai negara di benua Afrika bisa menembus semifinal Piala Dunia.
Maka dari itu, pencapaian Maroko sebagai negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia terus bergema di luar perbatasan negara, bahkan di seluruh dunia Arab dan sekitarnya.
Sekarang, panggung sudah diatur bagi Maroko untuk menghadapi Prancis, negara yang menduduki Maroko selama hampir lima dekade, dan memberikan pengaruh selama 50 tahun lebih, dalam pertandingan sepak bola terpenting dalam sejarah negara itu.
Baca Juga: Kalah 3-0 dari Argentina, Tangis Pemain Kroasia Pecah di Semifinal Piala Dunia 2022
Pertandingan ini tidak hanya akan diawasi dengan ketat di Maroko, tetapi juga di mana pun di dunia, khususnya Eropa, di mana orang-orang keturunan Maroko melihat kesempatan untuk merayakan akar mereka dengan bangga—serta oleh siapa saja yang menyukai underdog.
Berikut fakta - fakta Maroko vs Prancis yang lebih dari sekedar laga semifinal Piala Dunia 2022 sebagaimana dirangkum dari Quartz, Rabu 14 Desember 2022:
Diaspora Maroko 'Milkshake'