Network
ISU BOGOR - Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada Rabu, 16 November 2022 merupakan peringatan untuk menghormati, menerima, dan menghargai kekayaan keragaman budaya yang ada di dunia.
Simak penjelasan berikut ini yang memuat informasi seputar Hari Toleransi Internasional: momentum yang diperingati pada tanggal 16 November setiap tahunnya.
Hari Toleransi Internasional dimulai dengan sidang umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan agar lembaga pendidikan dan masyarakat global melihat toleransi sebagai pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Sidang ini terjadi setelah PBB mendeklarasikan Tahun Toleransi pada 1995.
Apa itu toleransi?
"Toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan terhadap kekayaan keragaman budaya di dunia kita, bentuk ekspresi kita, dan cara kita menjadi manusia," dikutip dari Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi UNESCO tahun 1995.
Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi dibuat pada tahun 1995 oleh UNESCO. Hal ini bertujuan untuk memberi kesadaran toleransi terhadap masyarakat global, serta semua badan yang mengatur dan berpartisipasi dalam hal berkaitan.
Baca Juga: 4 Tempat Kuliner di Bandung yang Hits dan Instagramable, Nomor Terakhir Bisa Sambil Rendam Kaki
Pembuatan deklarasi ini bertepatan dengan tanggal 16 November 1995. Sehingga untuk memperingati deklarasi tersebut, dunia merayakan Hari Toleransi Internasional pada tanggal 16 November setiap tahunnya.
Berkaitan dengan hal ini pula, UNESCO menciptakan sebuah gelar penghargaan kepada seorang penulis bernama Madanjeet Singh.
Mr. Singh dikenal secara internasional berkat buku ciptaannya yang dikatakan terjalin erat dengan cita-cita, prinsip, dan program UNESCO tentang toleransi.
Baca Juga: Begini Cara Melihat Total Pembelian di Shopee Selama Setahun, Lagi Viral di Instagram Story!
'Hadiah UNESCO Madanjeet Singh untuk Promosi Toleransi dan Non-Kekerasan' diberikan kepada penulis tersebut, berkat kepeduliannya terhadap kerukunan dan perdamaian komunal.
"Komitmen pribadi Mr. Singh untuk mendorong budaya, dialog saling pengertian dan perdamaian telah menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang dari berbagai negara, budaya, dan agama," ujar Koïchira Matsuura, mantan Direktur Jenderal UNESCO, dikutip dari laman resmi UNESCO pada 14 November 2022.
Bukan hanya terkenal sebagai penulis, Madanjeet Singh merupakan seorang diplomat dan tokoh masyarakat yang hebat. Mr. Singh meninggal dunia pada 6 Januari 2013 silam.
Namun meski telah meninggal dunia, UNESCO tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan tujuan mulia yang dipertahankan Mr. Singh selama
hidupnya.
UNESCO terus mempromosikan betapa pentingnya toleransi. Menjelaskan bahwa toleransi bukan berati bentuk ketidakpedulian, melainkan pandangan dan cara melihat dunia yang lebih baik.
Demi menjaga adat istiadat yang ada, menghargai perbedaan, mengakui hak asasi manusia universal, dan kebebasan fundamental orang lain.***
