"Gua dijemput sama Aan, kita rehat pagi hari di rumahnya di Surabaya, si Dimas datang, packing kenalan, karena cuma kenal sama Aan," katanya.
Baca Juga: Kisah Pendaki Gunung yang Hilang, Gibran Didorong Jin saat Dengar Adzan: Langsung Pingsan
Singkat cerita, sampai di basecamp Prima dan teman-temannya bergegas naik ojek ke pintu rimba.
"Sampai ke makadam, karena masih proses adaptasi, pendakian dimulai dan berjalan seperti biasa," katanya.
"Kita naik sampai di camp pertama, sampai di pos mata air dua, di mata air dua nggak ada hal yang aneh," kata Prima.
Baca Juga: Kisah Pendaki Gunung yang Hilang dan Selamat, Gibran Bertemu Pocong Terbang serta Kuyang: Ada Semua
Kemudian, keesokan harinya ada dua orang bapak-bapak yang berpakaian kuno.
"Kaya orang-orang sakti zaman dulu, pakai ikat kepala, yang satu rambutnya gondrong, yang satunya nggak," katanya.
"Pakaiannya putih, kayak suku baduy, cuman agak ke pakaian jawa gitu," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Pendaki Gunung yang Tersesat, Gibran Ditemani 2 Tuyul Gunung Guntur: Botak Pakai Pampers