Khutbah Jumat Asyura Muharram dan Kemerdekaan: Melawan Hawa Nafsu dan Penjajah

- 4 Agustus 2022, 19:51 WIB
Khutbah Jumat Asyura Muharram dan Kemerdekaan: Melawan Hawa Nafsu dan Penjajah
Khutbah Jumat Asyura Muharram dan Kemerdekaan: Melawan Hawa Nafsu dan Penjajah /Foto/Ilustrasi//pixabay/Rudimaes

Fir’aun mengejarnya bersama 1.600.000 pasukan karena ingin memusnahkan Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketika Musa dan para pengikutnya telah mendekati laut merah, Allah mewahyukan kepada Musa untuk memukul lautan dengan tongkatnya.

Laut terbelah menjadi 12 belahan dan setiap belahan seperti gunung yang besar. Di antara setiap dua belahan ada jalan yang kering. Nabi Musa ‘alaihissalam dan orang-orang yang bersamanya masuk ke laut.

Fir’aun dan pasukannya pun mengejar mereka. Allah subhanahu wata’ala kemudian menenggelamkan mereka semua dan Allah selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dan orang-orang yang bersamanya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Para nabi Allah telah memberikan kepada kita contoh dan teladan dalam berdakwah kepada Allah dan bersabar untuk itu. Di atas garis perjuangan mereka inilah para sahabat dan para ulama menempuh jalan. Mereka mendarmabaktikan jiwa dan raga untuk memperjuangkan agama Allah.

Teladan Sayyidina al-Husain radhiyallahu ‘anhu yang gugur syahid pada hari Asyura, hari Jumat 61 H selalu lekat dalam ingatan kita. Ketika beliau melihat orang yang tidak cakap memimpin kaum Muslimin ingin meraih puncak kepemimpinan tanpa bai’at dari tokoh-tokoh pembesar kaum muslimin yang berilmu dan bertakwa, al-Husain terang-terangan menentang hal itu.

Al-Husain berpegang teguh dengan kebenaran dan konsisten dengannya, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar hingga ia terbunuh padahal beliau adalah putra dari putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau gugur syahid di tangan orang-orang yang fasiq dan zalim.

Hadirin kaum Muslimin yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x