Bacaan doa membatalkan puasa di bulan Rajab 1443 Hijriah ini dijelaskan sejumlah hadits.
Hadits yang menjelaskan doa berbuka puasa Rajab yaitu Riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
Baca Juga: Puasa Rajab Berapa Hari ? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Berikut bacaan doa buka puasa Rajab:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Baca Juga: Niat Doa Buka Puasa Senin Kamis, Latin, Arab dan Artinya
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Sedangkan dalam Hadits Riwayat Imam Abu Dawud, doa buka puasa hanya cukup membaca:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Baca Juga: DOA Berbuka Puasa Rajab Februari 2022, Latin, Arab dan Artinya
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Tak hanya doa, puasa sunnah di bulan Rajab juga dianjurkan membaca niat.
Adapun niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Doa Mau Buka Puasa Rajab, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah di bulan rajab karena Allah Ta'ala."
Amalan Bulan Rajab
Bulan Rajab yang penuh kemuliaan ini sebaiknya diisi dengan beberapa amalan-amalan.
1. Berpuasa
حدثنا عثمان ابن حكيم الانصاري قال سالت سعيد ابن جبير عن صوم رجب نحن يومێذ في رجب فقال سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقولان كان رسول الله صلى الله عليه واله وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم
“Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah saw berpuasa (rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim).
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab/33: 56).
“Nabi Muhammad saw bersabda, siapa yang melapangkan kesulitan seorang mukmin di bulan Rajab, maka Allah Ta’ala akan memberikan istana di surga Firdaus seluas pandangan matanya.”***