Alasan untuk ini, para ahli menyarankan, adalah bahwa gejala cenderung lebih kabur, dan lebih cenderung diabaikan, pada wanita daripada pada pria. Wanita juga mengalami beberapa faktor risiko tambahan untuk stroke termasuk:
- Kehamilan
- Preeklamsia
- Pil KB
- Terapi penggantian hormon
Stroke bisa datang tiba-tiba dan parah, mempengaruhi keseimbangan, bicara, dan kemampuan Anda untuk berjalan.
Bahkan gejala seperti ini yang datang dan pergi, terkadang disebut mini stroke, adalah tanda bahaya.
Jika Anda melihat salah satu gejala ini pada seseorang, atau mengalaminya sendiri, hubungi layanan darurat setempat atau segera cari perawatan medis darurat.***