Tsunami Megathrust Ancam Selatan Jakarta dan Selatan Jawa, Ahli Geologi BRIN: Sudah Mendekati Ujung Siklusnya

- 18 Oktober 2021, 22:49 WIB
Tsunami Megathrust Ancam Selatan Jakarta dan Selatan Jawa, Ahli Geologi BRIN: Sudah Mendekati Ujung Siklusnya
Tsunami Megathrust Ancam Selatan Jakarta dan Selatan Jawa, Ahli Geologi BRIN: Sudah Mendekati Ujung Siklusnya /.*/EVIYANTI/PR

ISU BOGOR - Peneliti Ahli Utama Geologi Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Yulianto menyebut bencana alam Tsunami Megathrust yang mengancam sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Jakarta dan Selatan Jawa sudah mendekati ujung siklusnya.

"Kalau ditanya kapan itu ujung siklus, tidak akan ada orang yang bisa menjawab," ungkap Eko Yulianto di Yotube Siti Fadilah Supari Channel, Senin 18 Oktober 2021.

Meski demikian, kata Eko, seluruh ahli geologi mengetahui bahwa Tsunami Megathrust itu pasti bakal terjadi.

Baca Juga: Tsunami Megathrust Ancam Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Ahli Geologi BRIN Peringatkan Ini

"Karena sifat dari bumi itu adalah siklus, Megathrust tadi, interaksi antara lempengan benua dan samudera itu terus bergerak, hingga kemudian gempa, ketika dia tadi lempeng itu nendang atau jembat, nanti dia balik lagi akan tertarik lagi akan nendang lagi," ungkap Eko.

Hal itu, kata Eko, akan terus terjadi secara berulang, sejak bumi di ciptakan sampai nanti entah kapan kiamat itu.

"Hingga semuanya proses itu terhenti. Kita sekarang kala sudah boleh dikatakan, sudah mendekati ujung siklusnya," tandas Eko.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah dan Ahli Geologi Ungkap Ancaman Bencana Megathrust Setelah Covid-19, Ini Penjelasannya

Menurut Eko, jika masyarakat terlibat untuk bersiap menghadapi Tsunami Megathrust itu lebih sering dikarenakan adanya iming-iming uang transport bukan karena kesadaran.

"Tapi kalau misalnya, kita punya momen-momen even-even entah itu 17 Agustus, entah hari Pahlawan atau entah hari apa saja, dimana masyarakat atau pemerintah daerah menyelenggarakan lomba lari, sepeda cepat atau yang lain, kalau rutenya dibuat tempat dari pantai ke tempat evakuasi bukit penyelamatan, masyarakat sebenarnya tidak sadar mereka sedang diajari," ungkapnya.

Hal tersebut penting dilakukan, sebagai bentuk atau merubah cara dulu lomba lari itu rutenya di mana saja, sekarang ini penting dibuat untuk tujuan-tujuan membiasakan masyarakat mengetahui kalau terjadi sesuatu apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Pakar Sebut Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami Raksasa Ancam Selatan Jawa, Denny Darko: Juga Jakarta

"Sehingga nantinya mereka sudah tahu itu," ungkap Eko.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x