Menurut Gatot Nurmantyo patung Soeharto, AH Nasution dan Sarwo Edhie Wibowo itu mengusik kebangsaannya.
"Sosok Sarwo Edhie, saya juga prajurit Komando, pak Harto, saya juga mantan Pangkostrad, pak Nasution, saya juga mantan KSAD, beliau-beliau ini adalah contoh panutan, tentang bagaimana kejuangan berpikir bagaimana merencanakan keputusan yang efisien," kata Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Hilangnya Diorama G30SPKI: Jangan Buat Masalah
Sehingga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya pada tahun 1965 bisa memutarbalikan keadaan atas ancaman penghianatan G30S PKI.
"Ini kan sesuatu yang strategis, bagi bukan hanya TNI, maupun masyarakat," ungkap Gatot Nurmantyo.***