Bacaan Doa dan Keutamaan Sambut Tahun Baru Islam 2021

- 9 Agustus 2021, 18:47 WIB
Ilustrasi Bacaan Doa dan Keutamaan Sambut Tahun Baru Islam 2021
Ilustrasi Bacaan Doa dan Keutamaan Sambut Tahun Baru Islam 2021 / Pixabay/mohamed_hassan/

Doa Awal Tahun yang Kedua

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillahirabbil alamiin. Wa shallallaahu ‘alaa (sayyidinaa) Muhammadin asrofil mursaaliin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii ajmain.

Antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa’alaa fadhikal-azhimi, wujuudikal-mu[awwali, wa haddza ‘aamun jadidun qad agbala ilaina. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi, wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isyitighaala, bimaa yuqarribuni olaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa, arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil, ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya:

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) pada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (pertama) dan ataskemurahan Mu yang agung dan kedermawanan Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Kami mohon kepada Mu pada tahun ini agar terhindar [terjaga] dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya) dan [kami mohon] pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan [mendorong] berbuat kejahatan, serta [kami mohon] agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.

Doa Awal Tahun Imam Ghazali

Diceritakan dari Imam Hijatul Islam Muhammad Al Ghazali qaddasallaahu Ta’ala sirrahuu, beliau berkata, “Aku berada di Makkah Musyarrafah pada awal tahun baru Hijriyah dalam keadaan aku melakukan thawaf, maka terbisik di hatiku ingin melihat Nabi Khadhir ‘alaihissalam pada hari itu.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhamkan kepadaku sebuah doa, maka akupun berdoa kepada Allah Ta’ala agar mengumpulkan diriku dengan beliau pada hari itu.

Belum selesai aku berdoa, muncullah kepadaku Nabi Jhadhir ‘alaihissalam di tempat thawaf dan akupun berthawaf bersama belaiau usai dari thawafnya lalu aku duduk sambil memandangi Baitullah yang mulia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x