Niat dan Doa Puasa Wajib di Bulan Ramadhan 2021, Latin, Arab, Arti dan Keutamaannya

- 12 April 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi puasa Ramadhan
Ilustrasi puasa Ramadhan / Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh

Jika shalat, zakat ataupun haji, maka ibadah yang dilakukan pasti terlihat orang; saat kita melakukan shalat, gerakan shalat kita memperlihatkan kita sedang shalat.

Saat sedang menunaikan zakat, orang lain melihat kita melakukan zakat. Begitupula saat haji, orang lain melihat bagaimana kita melakukan ibadah tersebut. Lain halnya dengan berpuasa.

Ketika seseorang berpuasa, tidak ada gerakan yang menunjukan kita sedang berpuasa.

Contoh sederhananya, saat melihat dua orang berdampingan duduk, mereka tidak minum atau makan. Satu sedang berpuasa dan yang satu tidak.

Hal teresebut tidak bisa ditebak siapa yang puasa dan tidak? Sulit, bukan? Karena ibadah puasa tidak terihat secara eksplisit oleh orang lain, maka sulit untuk terjerumus dalam sifat pamer ibadah (riya).

Jika pun sengaja pamer puasa, hanya mampu diungkapkan dalam kata-kata saja. “Saya sedang puasa. loh,” dengan tujuan pamer, misalkan.

Tidak bisa diungkapkan dalam sebuah gerakan. Berbeda dengan ibadah-ibadah yang lainnya.

Kedua, puasa adalah ibadah yang mampu mengekang syahwat dengan sebab meninggalkan makan dan minum. Sementara syahwat adalah pintu utama bagi syaitan.

Hal ini menjadikan puasa memiliki nilai lebih dibanding ibadah umumnya.

Ketiga, hanya Allah yang mengetahui bobot pahala ibadah puasa. Berbeda dengan ibadah lainnya, pahalanya sudah diberitahukan penggandaan 10 sampai 700 kali lipat, sampai yang Allah kehendaki.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x