Dilansir dari CDC, orang dengan cacar monyet mendapatkan ruam yang mungkin terletak di atau dekat alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat).
"Dan bisa di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut. Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh," tulis lembaga itu.
Baca Juga: Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Ditemukan, Gejala-gejala Ini Jangan Diabaikan
Ruam awalnya bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin terasa sakit atau gatal. Adapun gejala lain dari cacar monyet pada anak dapat meliputi:
1. Demam
2. Panas dingin
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Kelelahan
5. Sakit otot dan sakit punggung
6. Sakit kepala
Bagi anak atau Anda sendiri yang mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala itu diminta segera menghubungi dokter terdekat.
Sebab, terkadang orang memiliki gejala seperti flu sebelum ruam. Beberapa orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya.
Berapa lama gejala cacar monyet bertahan?
Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus. Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.
Cacar monyet dapat menyebar dari saat gejala muncul sampai ruam sembuh, semua koreng telah hilang, dan lapisan kulit baru telah terbentuk. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.
Cara mencegah cacar monyet, segera hindari kontak dekat dengan orang yang menderita gejala tadi.
Baca Juga: New York Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan
Bagi orang dewasa hindari berhubungan intim, sampai Anda diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan.
Jika Anda tidak memiliki penyedia atau asuransi kesehatan, kunjungi klinik kesehatan masyarakat di dekat Anda.
Ketika Anda melihat penyedia layanan kesehatan, kenakan masker, dan ingatkan mereka bahwa virus ini beredar di daerah tersebut.
Sekadar diketahui, cacar monyet di Indonesia telah ditemukan dan diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet: Sejarah, Gejala, Vaksin, dan Pengobatan
Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
dr. Syahril menghimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.
Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus. Transmisi monkeypox tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara.
"Penularan monkeypox melalui kontak erat," kata dr Syahril.