7 Ciri-ciri Cacar Monyet, Nomor Terakhir Gejalanya Kerap Disepelekan

23 Agustus 2022, 14:07 WIB
7 Ciri-ciri Cacar Monyet, Nomor Terakhir Gejalanya Kerap Disepelekan /Foto kolase/reuters
ISU BOGOR - Ciri-ciri cacar monyet sudah sepatutnya diwaspadai oleh siapapun. Sebab gejalanya tak jarang disepelekan karena dianggap seperti cacar api biasa.

Dilansir dari CDC, orang dengan cacar monyet mendapatkan ruam yang mungkin terletak di atau dekat alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat).

"Dan bisa di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut. Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh," tulis lembaga itu.

Baca Juga: Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Ditemukan, Gejala-gejala Ini Jangan Diabaikan

Ruam awalnya bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin terasa sakit atau gatal. Adapun gejala lain dari cacar monyet pada anak dapat meliputi:

1. Demam

2. Panas dingin

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

4. Kelelahan

5. Sakit otot dan sakit punggung

6. Sakit kepala

7. Gejala pernapasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)

Bagi anak atau Anda sendiri yang mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala itu diminta segera menghubungi dokter terdekat.

Baca Juga: AS Tetapkan Wabah Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat, Lebih dari 6.600 Orang Terinfeksi

Sebab, terkadang orang memiliki gejala seperti flu sebelum ruam. Beberapa orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya.

Berapa lama gejala cacar monyet bertahan?

Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus. Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.

Cacar monyet dapat menyebar dari saat gejala muncul sampai ruam sembuh, semua koreng telah hilang, dan lapisan kulit baru telah terbentuk. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.

Cara mencegah cacar monyet, segera hindari kontak dekat dengan orang yang menderita gejala tadi.

Baca Juga: New York Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan

Bagi orang dewasa hindari berhubungan intim, sampai Anda diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan.

Jika Anda tidak memiliki penyedia atau asuransi kesehatan, kunjungi klinik kesehatan masyarakat di dekat Anda.

Ketika Anda melihat penyedia layanan kesehatan, kenakan masker, dan ingatkan mereka bahwa virus ini beredar di daerah tersebut.

Sekadar diketahui, cacar monyet di Indonesia telah ditemukan dan diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet: Sejarah, Gejala, Vaksin, dan Pengobatan

Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.

Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.
 
Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.
 
"Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril.
Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet yang Kini Ditetapkan Jadi Darurat Kesehatan Global

dr. Syahril menghimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.

Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus.  Transmisi monkeypox tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara.

"Penularan monkeypox melalui kontak erat," kata dr Syahril.

Lebih lanjut, dr Syaril menjelaskan konfirmasi kasus monkeypox pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.
 
Sebagai bentuk kewaspadaan, tambah dr. Syahril, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox. Sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya.***
Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler