Malam Lailatul Qadar 2021: Gus Baha Ungkap Persiapan Menyambutnya

3 Mei 2021, 00:04 WIB
Pendakwah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menceritakan tentang pentingnya menyambut malam Lailatul Qadar 2021 dengan persiapan. /Tangkapan layar YouTube @Najwa Shihab

ISU BOGOR - Pendakwah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menceritakan, tentang pentingnya persiapan dalam menyambut malam Lailatul Qadar.

"Malam 17 hanya mengadakan nuzulul qur'an, 21, 23, 25 dan 27, kiai-kiai itu pintar meskipun mereka tahu malam Lailatul Qadar hanya sehari dari sekian hari itu, tapi kebaikan tidak boleh terbatas," ucap Gus Baha dalam kanal YouTube Najwa Shihab, pada Minggu malam 2 Mei 2021.

Sehingga pernah sejumlah kiai 'mengakali' agar mendapatkan malam Lailatul Qadar, namun demikian, kata Gus Baha, itu tetap baik.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar 2021: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ciri dan Tandanya

"Tetap baik, ibadah itu tidak ada ruginya, baik malam Lailatul Qadar maupun nggak, jadi ikhtiar tadi itu tetap bagus," ungkap Gus Baha yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA.

Menurut, Gus Baha, yang dimaksud tidak ada ruginya mempersiapkan diri malam Lailatul Qadar kapan saja baik karena tidak ada ruginya.

"Bahkan sekedar iman, akan wujudnya Lailatul Qadar itu bagian dari kebaikan, karena banyak juga yang terlalu ekstrem bahwa Lailatul Qadar itu malam turunya Al Quran sekarang Al Quran sudah tidak turun lagi, malah ngerii anggapan seperti itu," ucap Gus Baha.

Baca Juga: Fenomena Bulan Purnama Terbesar Kedua Akan Menerangi Langit Senin Malam Ini

Maka dari itu, pentingnya mengaji bahwa teks tentang Lailatul Qadar itu didakwahkan Rasulullah lewat hadis shahih yang jelas dijanjikan maka carilah di ashrir awal.

"Dimana-mana nyari itu ya ada persiapan, tapi kita banyak yang tidak persiapan tahu-tahu merasa mencari, nah kalau tidak persiapan namanya penunggu bukan pencari, jadi kalau di ilmu lughat itu penting sekali," ujarnya.

Gus Baha menceritakan beberapa kali cerita di sejumlah forum pengajian, tentang Imam Syafi'i ditanya kenapa tayamun di padang pasir harus mencari air dulu.

Baca Juga: Ceramah Ramadhan Rabu 14 April 2021, Jauhi Su'uzon dan Tingkatkan Husnuzon

"Kan sudah karuan tidak ada air, kenapa nyari air dulu, baru sah tayamumnya sebagai pengganti air, Imam Syafi'i saat itu menjawab seseorang yang pernah mencari tidak bisa diistilahkan tidak bisa menemukan," ujar Gus Baha.

Padahal Allah, lanjut Gus Baha, boleh tayamum tidak harus menemukan air, dimana-mana tidak menemukan setelah mencari.

"Sama juga dimana-mana mencari itu ada ikhtiar, persiapan, kalau tidak persiapan namanya penunggu bukan pencari, jadi artinya bagi orang yang meyakini Lailatul Qadar terjadi di atas malam ke 20 ya tidak menafikan persiapannya mulai dari tanggal 1, bahkan mulai bulan Rajab tadi," jelasnya.***

 

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler