ISU BOGOR - Manchester United bergantung pada Cristiano Ronaldo. Itu masalah, bahkan jika Ole Gunnar Solskjaer tidak mau mengakuinya.
Manchester United tampil buruk di babak pertama saat melawan Atalanta, tertinggal 2-0 setelah gol-gol dari Mario Pasalic dan Merih Demiral. Tapi, setelah jeda, datanglah comeback blockbuster.
Manchester United meledak menjadi hidup setelah jeda, dengan Marcus Rashford dan Harry Maguire menyeret mereka menyamakan kedudukan.
Kemudian, pada tahap penutupan, datanglah waktu Ronaldo. Sekali lagi, pemain internasional Portugal itu membuat perbedaan.
Itu adalah cerita yang sama beberapa minggu sebelumnya ketika dia muncul dengan kemenangan melawan Villarreal, saat itu di menit ke-95.
Dan Ronaldo meniru pahlawan-pahlawan itu pada hari Rabu, bangkit untuk menanduk umpan silang dari Luke Shaw untuk mengamankan ketiga poin. Malam itu, sekali lagi, milik sang veteran.
Baca Juga: Saksikan, Link Live Streaming Manchester United vs Atalanta Hari Ini di Sini
United adalah tim yang terputus-putus, terus terang aneh. Mereka memiliki individu untuk mendominasi sepak bola, tetapi mereka jarang mendominasi permainan.
Ini adalah malam untuk dinikmati, mari kita perjelas. Hasil akhir-akhir ini buruk sehingga memenangkan pertandingan Liga Champions, dalam situasi yang begitu dramatis, adalah sesuatu yang harus dinikmati.
Tetapi fakta brutal dari masalah ini adalah bahwa Ronaldo adalah individu terbaru yang menutupi celah tersebut.
Baca Juga: Manchester United Telepon Zinedine Zidane Tentang Pekerjaan atas Rekomendasi Cristiano Ronaldo
Dan Paul Scholes benar. Jika mereka bermain seperti ini melawan Liverpool pada hari Minggu, dalam bentrokan Liga Premier mereka di Old Trafford, itu tidak akan memiliki akhir yang bahagia.
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun, United mengandalkan individu untuk membawa tim dan memastikan mereka tidak jatuh lebih jauh ke urutan kekuasaan raksasa Inggris.
Di bawah David Moyes, Wayne Rooney adalah cahaya yang bersinar.
Di bawah Louis van Gaal, kombinasi Marcus Rashford dan Anthony Martial yang menghentikan klub dari penurunan lebih jauh.
Jose Mourinho memiliki Zlatan Ibrahimovic, dan kemudian Romelu Lukaku, datang membantunya dalam beberapa kesempatan.
Dan sementara Solskjaer sebelumnya bergantung pada Bruno Fernandes, obor kini beralih ke Ronaldo lagi.
Namun, United membutuhkan pemain lain untuk tampil.
Penampilan Rashford sangat menggembirakan, dengan pemain internasional Inggris itu sekarang mencetak dua gol dalam banyak pertandingan sejak kembali dari cedera.
Fernandes tidak dapat dimainkan di babak kedua, sementara Maguire bangkit dari awal yang goyah untuk bangkit.
Tapi, selain gelandang Rashford dan Ronaldo, masih terlalu banyak tanda tanya atas aset lain di tim ini.
Ambil Aaron Wan-Bissaka, misalnya.
Serangannya ke sayap di babak kedua menyenangkan untuk ditonton, tetapi bintang Crystal Palace itu masih kurang tenang dalam hal memainkan umpan yang tepat.
Pertahanan buruk Victor Lindelof menjelang gol pembuka Atalanta menyebabkan Mike Phelan berbalik dengan jijik, begitulah rasa frustrasinya terhadap pemain internasional Swedia itu.
Jika Scott McTominay ingin dibenarkan untuk dipilih di depan Paul Pogba, dia harus menghindari umpan yang begitu mudah di tengah lapangan seperti yang dia lakukan pada hari Selasa.
Dan Mason Greenwood, meski luar biasa musim ini, masih harus menemukan cara untuk menjadi konsisten di sepanjang permainan daripada di patch.
United yang bergantung pada pemain tua emas seperti Ronaldo adalah tanda yang mengkhawatirkan.
Tapi itu tidak masalah bagi Solskjaer.
Namun, jika mereka kalah dari Liverpool pada hari Minggu, pengawasan dan skeptisisme akan tetap ada.***