ISU BOGOR - Penasihat Red Bull Helmut Marko telah menyarankan agar Max Verstappen dapat memiliki rekan setim baru untuk pertarungannya yang memukau dengan Lewis Hamilton pada tahun 2022.
Tetapi kepala pengemudi tersebut mengakui bahwa tidak ada panggilan yang akan dilakukan sampai liburan musim panas F1.
Sergio Perez dipasang sebagai rekan setim Verstappen untuk kampanye 2021 dan pemain Meksiko itu baru-baru ini memberikan p4 yang solid di Monaco Grand Prix.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Corona, Sergio Perez Kembali Membalap F1 GP Spanyol
Perez, yang dijuluki 'Checo', telah membantu Red Bull memimpin tipis atas Mercedes di Klasemen Konstruktor F1 saat perebutan gelar antara Verstappen dan Hamilton semakin intensif.
Tetapi sementara Perez telah membuktikan dirinya sebagai spesialis hari balapan, ada kekhawatiran atas penampilannya di kualifikasi dan apakah dia mitra ideal untuk Verstappen.
"Mari kita mulai dengan yang positif, itulah penampilannya dalam balapan," kata Marko kepada Formel1.de.
Baca Juga: Valtteri Bottas Catatkan Tercepat F1 Seri Silverstone
"Mereka sangat bagus, terkadang dia setingkat Max [Verstappen].
“Dia membuktikannya di Monte Carlo ketika kami memilih untuk overcut. Kemudian ada tiga atau empat lap di mana dia mengemudikan lap tercepat dari semua orang dengan ban yang sangat tua. Jadi kecepatan balapan ada di sana."
Masa depan jangka panjang Perez masih diragukan karena Red Bull terus mencari pembalap yang sempurna setelah memberikan kesempatan kepada Pierre Gasly dan Alex Albon.
Atlet berusia 31 tahun, yang memastikan kemenangan perdananya di balapan F1 dengan Racing Point di Grand Prix Sakhir Desember lalu, masih harus membuktikan kemampuannya di tim.
Tetapi Marko mengonfirmasi bahwa keputusan belum akan dibuat pada pembalap Red Bull 2022.
"Kami tidak memikirkannya sampai musim panas paling cepat," tambahnya.
“Di pasar pengemudi kami adalah mitra yang sangat dicari.
“Kami sekarang sepenuhnya fokus pada Kejuaraan Dunia dan kami tidak melihat masalah siapa yang akan menjadi rekan setim Max tahun depan. Ini pasti akan menjadi pembalap yang kompetitif, tapi kami punya waktu."
Gasly diturunkan ke AlphaTauri pada 2019 tetapi sejak itu menunjukkan kepada Red Bull apa yang mereka lewatkan, memastikan kemenangan balapannya sendiri di Grand Prix Italia September lalu.
Orang Prancis berbagi hubungan yang sulit dengan Red Bull setelah kehilangan kursinya, tetapi tetap dalam program mereka dan sangat banyak dalam rencana masa depan mereka.
"Jika aku benar, kontrak Gasly akan berlanjut selama dua tahun lagi," kata Marko.
"Itu adalah kontrak yang memungkinkan kami menempatkannya di Red Bull dan AlphaTauri.
“Namun, hal yang sama berlaku di sini - kami belum memikirkan tentang pembalap kami untuk tahun 2022. Itulah yang kami lakukan selama liburan musim panas dan kemudian kami membuat keputusan.”***