7 Spot Foto Wisata Malasari Bogor, Canopy Trail dan Terasering 1001 Undak Paling Favorit

- 4 Oktober 2020, 09:57 WIB
Hutan penelitian Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Hutan penelitian Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor /Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Berkunjung ke Bogor dan bosan dengan spot wisata alam yang itu-itu saja. Tak ada salahnya, sesekali sambangi Desa Wisata Malasari yang terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Selain banyak nilai sejarah berdirinya Kabupaten Bogor, di Desa Wisata Malasari ini juga memiliki segudang spot foto dengan latar keindahan alam yang sangat direkomendasikan.

Namun untuk bisa menjelajah banyak spot indah di Desa Wisata Malasari ini disarankan luangkan waktu Anda minimal lebih dari satu hari. Selain karena luasnya alam pegunungan halimun, juga karena jarak dari satu spot ke spot yang lain lumayan jauh.

Terlebih, untuk tiba di Desa Wisata Malasari ini cukup jauh dari Kota Bogor. Namun setibanya disana Anda akan terbayar keindahan alamnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tempat Wisata Taman Fathan Hambalang Bogor

Curug Pi'it Desa Wisata Malasari
Curug Pi'it Desa Wisata Malasari Iyud Walhadi

Bahkan, saat IsuBogor.com mencoba menjelajah dua hari satu malam, sempat bertemu sejumlah wisatawan mancanegara yang sedang asyik berbaur dengan warga Kampung Citalahab Sentral, Desa Wisata Malasari.

Mereka mengaku kagum dengan keindahan alam yang masih terjaga di Desa Wisata Malasari ini.

Seperti yang diungkapkan Omar Badkhel, wisatawan asal Jerman yang menjadi peserta kemah anak muda beberapa waktu lalu.

Omar mengaku sangat menikmati dan bangga bisa berkunjung ke Desa Wisata Malasari karena selain menikmati obyek wisata yang masih asri juga masyarakatnya sangat ramah.

"Saya sangat banyak menikmati keindahan dan kenyamanan disini. Selain melihat alam, seperti perkebunan teh, hutan yang masih asri banyak satwa dilindungi, juga senang bisa bergabung dengan masyarakat mengikuti lomba permainan tradisional," katanya.

Baca Juga: Bogor Rawan Bencana, Pemkab Akan Tertibkan Alih Fungsi Lahan di Kawasan Wisata

Bahkan ia kagum dengan keramahan warga sekitar sehingga layak masyarakat seluruh dunia mengunjungi daerah Desa Wisata Malasari Bogor ini sebagai salah satu destinasi wisata alam yang ada di Indonesia, selain Bali.

"Saya akan sebarkan dan katakan kepada masyarakat di seluruh dunia, bukan hanya di Jerman, bahwa ada surga tersembunyi di Indonesia yaitu bukan hanya di Bali atau Raja Ampat Papua tapi di Desa Wisata Malasari, Bogor, jujur saya sangat gembira," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Baghwan Singh Lakbir Singh pengunjung asal Malaysia yang bergabung bersama ratusan mahasiswa Indonesia di kegiatan perkemahan anak muda, dalam rangak pertukaran ilmu dan budaya.

Kampung Tokyo, Dusun Malani, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Kampung Tokyo, Dusun Malani, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

"Saya sangat berterimakasih kepada penyelanggaran Halimun Youth Camp ini karena memberikan kesempatan kepada saya untuk menikmati keindahan wisata alam di Kabupaten Bogor ini,"

"Mulai dari wisata konservasi lingkungan, bermain air terjun, melihat satwa langka hingga bermain dengan penduduk lokal. Ini merupakan pengalaman berharga buat saya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan sebetulnya banyak agenda yang akan dilakukan Pemkab Bogor untuk mempromosikan sejumlah potensi pariwisata kepada dunia, bukan hanya dalam negeri saja.

Diantaranya melalui Halimun Youth Camp yang sempat di gelar anak muda setempat bekerjasama dengan Pemkab Bogor ini sengaja dibuat untuk memperkenalkan lebih dalam kepada dunia tentang konsep ekowisata di Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Malasari.

Baca Juga: PSBB Bogor Diperpanjang Sampai 29 September, Kapolres: Jalur Puncak dan Tempat Wisata Kita Perketat

"Kami ingin kedepannya, ini menjadi pariwisata alternatif atau destinasi wisata lingkungan terbaik di Kabupaten Bogor. Maka dari itu kita sengaja mengundang 15 pesertanya dari kalangan mahasiswa dari tujuh negara, termasuk Indonesia," ujar Bupati Bogor Ade Yasin beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia menjelaskan para peserta dari Malaysia, Singapura, India, Jerman, Vietnam, Indonesia, Kamboja yang sedang summer course ini sengaja di bawa ke Desa Wisata Malasari agar bisa melihat langsung dan menyebarkan keindahan potensi wisata di Kabupaten Bogor ini kepada dunia.

Camping Groung Citalahab Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Camping Groung Citalahab Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

"Bahkan selain memperkenalkan konsep ekowisata konservasi lingkungan hutan di Gunung Halimun ini, mereka juga kita ajak untuk mengikuti sejumlah kearifan lokal,"

"Baik adat istiadat maupun permainan masyarakat asli setempat yang juga sekaligus menghibur atau trauma healing warga sekitar yang kebetulan sedang tertimpa bencana gempa bumi," ujarnya.

Ia menjelaskan, Pemkab Bogor pada tahun ini mendatang berencana mengembangkan sport ecotourism, salah satunya adalah memperkenalkan wisata seperti di kawasan Puncak, Bogor.

Baca Juga: Genjot Kunjungan Wisata di Masa Pandemi, Wakil Bupati Dukung Gerakan BISA di Puncak Bogor

"Dan ternyata tempat wisata di Malasari ini tak kalah indahnya dengan Puncak, dan ini harus ditata lebih baik, yang utamanya adalah infrastruktur, jika infrastrukturnya bagus. Maka ini (ekowisata Desa Malasari) ini akan mengalahkan Puncak," ungkapnya.

Ia menjelaskan, potensi di Desa Malasari ini, selain wisata alam yang sangat indah ini yakni golden sunrise yang terbit setiap Subuh.

"Golden sunrise disini lebih indah dari sunrise yang lain, glowing mushroom itu pengunjung bisa melihatnya di tengah hutan pada malam hari yaitu jamur yang menyala di kegelapan, dan itu hanya ada di Malasari," katanya.

Curug Macan, Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Curug Macan, Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Menurutnya, jika desa wisata Malasari ini menjadi spot pariwisata andalan Kabupaten Bogor, maka akan memiliki dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat.

"Tentunya ada perkembangan ekonomi disini, kita lihat masyarakat yang biasanya hanya berkebun dan bertani,"

"Kini mulai banyak yang menjajakan makanan dan minuman serta mereka dipekerjakan sebagai tenaga kebersihan lokasi. Bahkan disini sudah ada beberapa homestay," katanya.

Baca Juga: Desa Wisata Malasari Bogor Diterjang Banjir Bandang, 5 Rumah dan 2 Jembatan Putus

Maka dari itu, jika Malasari sebagai daerah tujuan wisata, maka manfaat yang didapat masyarakat sekitar bakal lebih bersih dan nyaman.

"Sebab dalam konsep ekowisata ini diantaranya terdapat pemberdayaan masyarakat sekitar," katanya.

Maka dari itu, kedepannya pihaknya tak akan mengeluarkan izin apapun di kawasan Desa Wisata Malasari ini untuk penginapan yang bentuknya hotel.

"Selain karena khawatir berdampak negatif terhadap lingkungannya, juga karena kondisi tanah disini tak memungkinkan. Jadi homestay lebih dimungkinkan untuk, menyambut wisatawan," katanya.

Pihaknya kembali menegaskan untuk pengembangan sektor pariwisata ini kedepannya, infrastruktur pada 2020 akan menjadi fokus.

Canopy Trail di Hutan Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Canopy Trail di Hutan Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

"Iya target kita 2020-2021 pembenahan infrastruktur. Tapi juga kita akan menata, ada yang menggunakan kuda, atau mobil off-road, kami akan rencanakan seperti itu,"

"Nanti kita akan meminta pendapat para ahli, bagaimana menata kawasan wisata Malasari ini, menjadi wisata alam terbaik tapi tidak merusak alam atau lingkungan sekitar" katanya.

Berdasarkan pantauan dan penjelajahan IsuBogor.com langsung sensasi saat mengungsi desa wisata Malasari ini sangat menyenangkan, khususnya bagi penikmat alam bebas yang menyukai petualangan dan pendidikan konservasi.

Sementara itu, Laila Isroria, warga setempat yang kerap menjadi guide turis mancanegara menyebutkan obyek wisata khas di wilayahnya yakni terasering pesawahan, belasan bahkan puluhan air terjun, hutan Halimun yang masih asri sehingga banyak hidup satwa langka.

"Selain itu disini juga sudah dilengkapi Camping Ground dan Home Stay yang terletak persis di lereng Gunung Halimun dipinggirnya terdapat sungai yang airnya masih jernih dan menyegarkan, sehingga cocok bagi keluarga yang menyukai alam bebas namun tetap ramah atau safety bagi anak, terlebih disini juga kita perkenalkan wisata pendidikan konservasi," katanya.

Seorang ayah dan anak santai di Camping Ground Citalahab, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Seorang ayah dan anak santai di Camping Ground Citalahab, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Bahkan menurutnya dalam berbagai literaturatur sebaran potensi ekowisata Kabupaten Bogor tertulis bahwa Desa Wisata Malasari merupakan bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung pariwisata yang didalamnya terjadi interaksi antara penduduk dengan wisatawan dan dikelola oleh sebuah sistem yang diakui.

"Selain untuk membangkitkan pariwisata di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat, Manajemen Badan Usaha Milik Desa Wisata Malasari memiliki tujuan untuk melestarikan suatu kondisi lingkungan yang dapat memacu terjadinya pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan masyarakat malasari dalam bentuk pariwisata yang ramai," katanya.

Secara administrasi menurutnya, Desa Malasari memiliki 6.470 Hektar atau 78% dari total luasan Desa sebesar yang seluas 8.262,22 Hektar adalah Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sebesar 971,22 Hektar atau sebesar 11.8% merupakan perkebunan teh Nirmala agung dan sisanya sebagian besar merupakan persawahan dan kebun-kebun masyarakat.

Terasering persawahan di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Terasering persawahan di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

"Ada tiga karakter utama pendukung pariwisata Desa Wisata Malasari yaitu hutan tropis dengan berbagai macam pesona flora dan fauna didalamnya, kawasan agro dengan pesona lansekap alam dan perilaku perilaku sosial budaya masyarakatnya menjunjung tinggi kearifan lokal dan budaya leluhur," jelasnya.

Kekayaan flora dan fauna di dalam Kawasan Taman Nasional di Desa Wisata Malasari telah menampilkan pesona keunikan tersendiri. Potensi biodiversity yang sangat tinggi di Taman Nasional Gunung Halimun yang 78% dari total luasan Desa wisata malasari adalah Taman Nasional merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis.

"Jenis anggota suku Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan endemik hutan hujan dataran rendah dengan Owa Jawa, Macan Tutul, dan Elang Jawa serta Kukang sebagai satwa penciri Taman Nasional yang telah menjadi daya tarik pariwisata Desa Wisata Malasari," katanya.

Sawah terasering 1001 undak di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Sawah terasering 1001 undak di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Lanskap buatan berupa pesawahan terasering yang indahnya laksana terasering di Bali dan perkebunan teh Nirmala Agung yang ditata sedemikian rupa oleh para leluhur penduduk Malasari dan Pemerintah kolonial Belanda sehingga menampilkan pemandangan indah nan eksotis.

Keelokan Desa Wisata Malasari semakin mempesona di tambah dukungan kondisi geografi dan fisik Desa Wisata Malasari yang memiliki banyak memiliki terjunan air serta aliran sungai dengan berbagi variasinya yang kerap melahirkan pelangi dan terdapat beberapa sunrise point di sekitar Citalahab.

Berikut Daftar 7 Spot Foto Wisata Malasari Bogor

1. Hutan Halimun

Dengan luasan berkisar 113.357 ha, hutan Halimun didominasi oleh pohon rasamala, jamuju dan puspa dan jenis satwa yang menjadi penciri dan mendiaminya yakni adalah owa Jawa, Macan Tutul, elang Jawa dan Kukang yang semuanya berstatus di lindungi.

2. Curug Pi'it

Kegiatan wisata air yang terfavorit di Desa Wisata Malasari salah satunya adalah Curug Pi’it yang memiliki ketinggian + 70 meter, curahan airnya yang sejuk berwarna hijau tosca membentuk kolam besar berdiameter 10 meter dengan kedalamnya mencapai empat meter.

Karena Desa wisata Malasari wilayahnya dikelilingi oleh dua aliran sungai besar yaitu sungai Cikaniki dan sungai Cidurian dengan puluhan anak sungai yang melintas didalamnya, maka selain curug pi’it masih terdapat 20 curug lainnya yang memiliki karakteristik yang beragam seperti curug Macan, Curug Cisarua, Curug Cikeris, dll.

3. Wisata Agro

Di Desa Wisata Malasari, termasuk kedalam wisata agro adalah perhutanan dan sumber daya pertanian warga. Perpaduan antara kehidupan masyarakat, potensi pertanian dengan warga sebagai pelaku wisata secara langsung (community based tourism).

4. Terasering 1001 Undak

Wisata agro di persawahan terasering 1001 undak. Itulah amazing terasering yang dikelola secara apik dan rapih dengan sistem tradisional.

5. Kebun Teh Nirmala

Perkebunan teh Nirmala lebih eksotis di bandingkan puncak. dengan luasan sekitar 971,22 hektar, berada pada ketinggian 1200 s.d 1.900 Mdpl. Perkebunan Nirmala Agung dibangun pada masa kolonialisme Belanda.

Selain memproduksi teh sariwangi, keindahan lansekap pemandangan dan sejuknya udara yang menyelimuti Nirmala Agung telah menjadikannya sebagai destinasi yang banyak dikunjungi.

6. Kampung Tokyo

Salah satu viewing spot yang dapat dinikmati di wisata Halimun pemandangan mengarah ke hamparan gugusan gunung halimun, Viewing Spot yang berada di sekitar rumah tokyo/dusun Malani menghadap hamparan perkebunan Nirmala serta megahnya sunrise di landscape alam.

7. Canopy Trail Hutan Halimun

Jembatan tajuk yang lebih populer dengan sebutan Canopy trail merupakan fasilitas di hutan taman Nasional Gunung Halimun Salak yang diperuntukan sebagai tempat penelitian satwa-satwa liar ataupun untuk wisata alam dan petualangan dalam paket-paket wisata di Halimun, memiliki panjang 100 meter++, tinggi 20-25 meter dengan lebar 0.6 meter.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x