ISU BOGOR - Dzawin Nur kembali membuat konten pendakian Gunung Lawu. Kali ini ia mencoba melanggar mitos larangan memakai baju hijau dan berjumlah ganjil.
Dari unggahan YouTube terbarunya sang komika mengaku sengaja memakai outfit serba hijau dan berangkat dengan tiga orang, sebagai bagian dari ciri khas kontennya yakni menantang (sompral) mitos yang berkembang.
"Sekarang kita akan berangkat ke Gunung Lawu, dengan tujuan meminta izin atau restu ke Mbah Lawu, karena saya akan membuat stand up show," katanya di Channel YouTube Dzawin Nur yang dikutip Isu Bogor, Rabu, 7 Juni 2023.
"Dengan tema Langit Kelabu, ini akan berbicara tentang segala pengalaman-pengalaman mistis yang pernah saya alami, jadi kita sekarang akan berangkat bertiga, karena bertiga tidak boleh, karena kita akan meminta restu ke mbah Lawu," tambahnya.
Baca Juga: Final Ekspedisi Langit Kelabu, Dzawin Bongkar Konten Video Setan: Semua Itu Editan
Alasan pria yang memiliki nama lengkap Dzawin Nur Ikram itu sengaja mendaki Gunung Lawu bertiga dengan memakai baju serba hijau karena itu sebagai sesuatu yang disukai Mbah Lawu.
"Agar Mbah Lawu datang, jadi kami datang bertiga, kemudian kami juga membawa (baju) serba hijau. Kami akan menggunakan pakaian hijau pastinya," ungkap Dzawin Nur dalam video sebelum berangkat ke Gunung Lawu.
"Nanti juga kami akan menjemur pakaian kami warna hijau di Pos 4 (Gunung Lawu), pos yang paling angker. Yang dulu saya pernah di ganggu, iih takuuuttt..." sambungnya seraya berkelakar.
Dalam video berjudul 'Menggunakan Atribut Serba Hijau untuk Mengundang Pengguni (Gunung Lawu #1)' Dzawin Nur bersama rekan-rekannya seperti biasa setiap pos selalu menjelaskan detail situasi dan kondisi sekitar gunung, termasuk tentang ketinggian.
Baca Juga: Dzawin Nur Soroti Video Viral Sejoli di Bogor Mesum Dalam Tenda: Lain Kali Matikan Lampu
"Sekarang kita sudah jalan 30 menit, di ketinggian 1.420 meter di atas permukaan laut (mdpl), kita jalan baru sekitar 50 mdpl," jelas Dzawin saat beristirahat di persimpangan pemandian Gunung Lawu.
Lebih lanjut, Dzawin juga menjelaskan alasan dirinya beristirahat dan menjelaskan kembali tentang alasan memakai baju serba hijau.
"Kaos, celana, sepatu, terus juga dia kaos, celana, sepatu, yang seperti daun. Dan teman-teman ingat, pakaian warna hijau ini, bukan untuk ditiru, sama sekali bukan untuk ditiru, jadi kita tujuannya lain," jelas Dzawin.
Menurut Dzawin, alasan ia bersama rekannya memakai baju berwarna hijau bukan untuk ditiru, karena warna hijau itu mudah samar dengan tumbuhan.
Baca Juga: Ternyata Bukan Jatuh ke Jurang, Ini Penyebab Pendaki Meninggal di Puncak Gunung Lawu
"Jadi kalau misalkan lo hilang, terus lu jatoh ke jurang, itu hijau itu jadi agak susah, nyusahin tim SAR buat nyari mayat lo, jadi kita kesini memakai atribut serba hijau untuk minta restu kepada Mbah Lawu," tutur Dzawin.
"Karena kan di sini katanya dilarang menggunakan warna hijau, kemudian dilarang ganjil, jadi dengan harapan Mbah Lawu datang dan menegur 'hey!' trus kita akan bilang Mbah Lawu mohon maaf kita pakai warna hijau, karena kita ke sini agar Mbah Lawu keluar," tuturnya.
Kemudian, kata Dzawin, jika Mbah Lawu keluar dan menegurnya bersama rekannya akan berterima kasih kemudian memohon restu untuk membuat sebuah persembahan show.
"Atas nama Mbah Lawu, dan harapan kita, kita akan ngecamp di pos 4 yang katanya paling angker, yang angkernya tuh bikin iiih takuuut, mudah-mudahan Mbah Lawu datang," pungkasnya.***