Momen Ganjar Pranowo Blunder di Mata Najwa Viral, Dianggap Rendahkan Profesi Jurnalis

21 September 2023, 08:41 WIB
Viral momen Ganjar Pranowo disebut blunder di Mata Najwa. /Tangkapan layar/Mata Najwa/

ISU BOGOR - Bakal calon presiden (bacapres) pemilu 2024 Ganjar Pranowo baru-baru ini trending di media sosial Twitter (X) atau ramai diperbincangkan warganet gara-gara dianggap merendahkan profesi jurnalis.

Hal tersebut bermula ketika Ganjar Pranowo mengisi sesi 'Adu Gagasan Bacapres' di Mata Najwa yang digelar di Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 19 Agustus 2023.

Ganjar Pranowo langsung banjir sorotan usai potongan klip video sesinya yang dianggap merendahkan profesi jurnalis tersebut dibagikan oleh akun Twitter (X) @luckysubiakto.

Dalam potongan video tersebut, terdengar Ganjar mengatakan bahwa lulusn 10 besar lulusan terbaik itu seharusnya menjadi dosen, bukan pembawa acara (MC).

Baca Juga: Blunder Ganjar Pranowo di Mata Najwa, Terkesan Rendahkan Jurnalis Trending Twitter X

Merasa tidak terima dengan perkataan Ganjar, Najwa Shihab pun mengatakan bahwa ia adalah seorang jurnalis, bukan MC, dan jurnalis adalah suatu profesi yang membanggakan.

"Mbak, ya sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong? masa jadi MC?" ungkap Ganjar kepada Najwa.

"Siapa Mas MC? Saya jurnalis, bukan MC," jawab Najwa.

"Bukan, jurnalis lah kalau gitu," ucap Ganjar kembali.

"Dan jurnalis profesi yang membanggakan, lho, Mas," jawab Najwa kembali.

Pada saat itu, para penonton pun riuh. Ganjar Pranowo dianggap blunder dan dinilai telah merendahkan profesi jurnalis.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Taman Manunggal Bogor, Sekda Syarifah: Mudah-mudahan Bisa Turunkan Harga

Akan tetapi, di akhir potongan video, Ganjar mengakui bahwa memang benar jurnalis adalah profesi yang membanggakan. Namun, kata bacapres itu, apabila seseorang merupakan 10 besar lulusan terbaik, ada harapan ia menjadi dosen untuk membagikan kembali ilmunya.

"Oh iya, maksud saya kalau Mbak lulusan sepuluh besar terbaik, kalau kemudian lulusan terbaik kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya," jelas Ganjar.

Kendati demikian, bacapress dari partai PDIP tersebut sudah terlanjur dianggap blunder. Beberapa warganet di Twitter (X) ramai merujaknya dengan komentar-komentar negatif karena dianggap telah merendahkan profesi jurnalis.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler