Rocky Gerung Diam-diam Ngaku Mau Jadi Menteri atau Presiden saat Didoakan Neno Warisman

- 1 November 2020, 19:52 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung
Pengamat Politik, Rocky Gerung /YouTube Rocky Gerung Official./

 

ISU BOGOR - Selalu ada kejutan dalam setiap diskusi yang menghadirkan Pengamat Poltik Rocky Gerung. Seperti yang terjadi Minggu 1 November 2020, ada pernyataan mengejutkan dari seorang filsuf Indonesia ini.

Dalam video yang berjudul 'Panggil Saja Aku Muhammad Rocky Gerung' ternyata itu adalah sebutan dari seniman Neno Warisman, lantaran Rocky kerap mendatangi dan mau berdiskusi dengan semua kalangan muslim di Indonesia.

Selain itu, Rocky Gerung juga sempat didoakan oleh Neno Warisman menjadi seorang pejabat negara selevel menteri hingga presiden.

Baca Juga: Rocky Gerung Pakai Nama Depan Muhammad Bikin Heboh, Netizen: Masya Allah Aamin Aamiin Ya Robalalamin

Hal itu bermula saat Neno Warisman kagum dengan sikapnya yang egliter, berpikiran terbuka dan mau bersahabat dengan siapa saja sehingga layak jadi pejabat negara.

"Berharap setelah setelah iklim berganti yang namanya Menteri Rocky Gerung bisa saja ya, tapi sikapnya yang suka naik gunung dan juga nongkrong tidak akan berubah, betul tidak?," tanya Neno sekaligus mendoakan.

"Betul saya mau jadi presiden di hutan dan gunung saja," kelakar Rocky menjawab pertanyaan dan harapan Neno Warisman.

Baca Juga: Luhut Buat Website Omnibus Setelah Dikritik Cucu, Rocky Gerung: Pasti Berisi Pasal Tak Ada Hubungan

Terkait itu, sebelumnya Rocky Gerung mengakui juga bahwa karakter pribadinya yang berani, kritis, merakyat dan egaliter terbentuk dari lingkungan keluarga juga alam liar.

Hal tersebut diungkapkan Rocky saat ditanya siapa dan apa yang melatarbelakanginya menjadi punya sikap sepertinya saat ini.

"Iya saya berasal dari perjalanan di Gunung dan Hutan hehe. Ya kadang kala orang ingin tahu, origin dari hidup seseorang,"

"Ya tentu saja ada soal, genologi keluarga, keluarga saya keluarga egaliter bisa menerima perbedaan.
Di keluarga saya ada moslem, cukup banyak jadi, saya terbiasa soal-soal begituan (aktifitas ritual orang Islam)," jelasnya.

Baca Juga: Kontroversi Bongkar Pasang Draft Omnibus Law, Rocky Gerung: Lama-lama Dicetak Pakai Kertas Toilet

Jadi, lanjut dia, keadaan itulah yang kemudian, membawanya pada kemampuan untuk, bukan sekedar apreasi, tapi masuk dalam sistim orang lain.

"Lalu Bagaimana agar kemanusiaan (peduli terhadap sesama tanpa memandang latar belakang) itu terpelihara dalam diri. Masih mau mengunjungi seorang asissten yang bukan siapa dikunjungi oleh Rocky Gerung yang tenar?," tanya Neno.

"Kamera publik itu selalu menglorifikasi orang, saya sebetulnya dan dari dulu saya, nggak suka ada kamera publik seperti TV Talkshow," katanya.

Baca Juga: Jokowi Dapat Nilai A Minus di Mata Najwa, Rocky Gerung: A Buat Kebohongan, Minus untuk Kejujuran

Namun di perjalanan hidup ini terseretlah ke dalam kehidupan politik, kemudian tiba-tiba sebuah kamera selalu mencari wajahnya.

"Padahal bukan itu yang saya ingin ucapkan itu. Saya bertahun-tahun hanya mengajar, ada aktifitas politik tapi sangat tertutup, tapi karena problem bangsa ini, saya anggap perlu di outcry (teriakan/protes keras), perlu ada public outcry," jelasnya.

Atas dasar itulah, lanjut dia, di erah pemerintahan Presiden Joko Widodo ini, Rocky Gerung menjadi sosok yang dikenal berani dan kritis mengkritik penguasa.

"Maka dari itu saya menyodorkan diri, untuk mengucapkan itu, sebetulnya tuh, sekedar mengingatkan, bahwa pemerintah tidak bisa memonopoli bahasa, memonopoli gestur orang, apalagi memonopoli pikiran orang. Jadi itu saya ucapkan terus, hal yang mungkin terlambat diucapkan orang lain," tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x