"Tahap membiarkan kritik saja, belum sampai, apalagi tahap menyantuni mengayomi orang yang mengkritik dia, karena itulah kalau menurut saya,"
"Kita harus memberikan ruang gerak, kepada orang-orang kritis bahkan mereka bukan penjahat, hanya caranya mereka menyampaikan kritik sering membuat telinga kita panas," ujarnya.
Tapi, kata Refly kalau memang presiden Jokowi-nya santai-santai saja, tidak mempermasalahkan, mengapa para pendukungnya selalu ribut.
"Kenapa para buzzer misalnya selalu menyerang pribadi orang yang mengkritik pemerintah, apakah ini memang diminta, atau inisiatif pribadi," tuturnya.***