Isabella Guzman Dibebaskan karena Gila, Dokter Kejiwaan: Ibunya Dibunuh Demi Menyelamatkan Dunia

- 7 September 2020, 15:55 WIB
Isabella Guzman Gadis Cantik Psikopat,  Menikam Ibu Kandung Sebanyak 151 kali
Isabella Guzman Gadis Cantik Psikopat, Menikam Ibu Kandung Sebanyak 151 kali /fauzan evan /mantrasukabumi/

ISU BOGOR - Isabella Guzman (25) terdakwa kasus pembunuhan terhadap Yun-Mi Hoy ibu kandung sendiri di Amerika Serikat pada Agustus 2013 lalu, mendadak viral di jagat maya.

Pasalnya, seorang remaja yang dituduh menikam ibunya secara brutal lebih dari 150 kali dibebaskan pengadilan karena mengalami gangguan kejiwaan alias gila.

Isabella Guzman didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama atas kematian ibunya yang ditusuk ratusan kali di rumahnya pada 28 Agustus 2013.

Baca Juga: Dihujat Netizen Soal Istana Bogor, Kaesang Pangarep Janji Marahi Ibunya Sering Kirim Krupuk

Dikutip IsuBogor.com dari denver.cbslocal.com yang melansir tentang dokumen (fakta-fakta persidangan) di pengadilan setempat 26 Juni 2014, menyebutkan ibu Guzman, Yun Mi Hoy, tewas setelah ditikam 79 kali di wajah, leher, dan dada di lantai atas rumah.

Isabella Guzman membunuh ibunya saat masih berusia 18 tahun. Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan tubuh Hoy dalam kondisi mengenaskan.

Isabella Guzman sempat melarikan diri usai melakukan aksi kejinya itu. Berselang satu hari kemudian polisi akhirnya menangka pelaku takk jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Ini Motif Penggemar BTS Turki Akhiri Hidupnya, Melisa ARMY: Merokok Lima Batang Terakhir

Biasanya akan ada sidang lain untuk membuktikan kegilaan, tetapi dalam kasus ini jaksa penuntut mengatakan bukti jelas bahwa tersangka sakit jiwa.

Seorang dokter bersaksi di pengadilan bahwa Guzman menderita skizofrenia dan telah menderita beberapa delusi yang sangat mengganggu selama bertahun-tahun.

Delusi itu, menurut pengacara, mendorong Guzman untuk menikam ibunya lebih dari 150 kali musim panas lalu.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Kuota Tambahan XL 55GB dan IM3 30GB Saat Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud Cair

Ayah tirinya ada di rumah saat itu dan menemukan istrinya terbaring di kamar mandi dan Guzman berdiri di sampingnya, memegang pisau.

Dokter Kejiwaaan (Saksi Ahli) bersaksi bahwa Guzman tidak percaya ibunya sebenarnya adalah ibunya melainkan seorang wanita bernama Cecelia yang dia yakini perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia.

George Brauchler, Jaksa Wilayah, Distrik Yudisial ke-18 menyebutkan, pihaknya menghukum orang yang membuat keputusan dalam melakukan kesalahan, khususnya ketika mereka tahu bisa membedakan mana yang baik dan benar.

Baca Juga: Dua Lurah Meninggal Mendadak, Pemkot Bogor Pastikan Tidak Teinfeksi Covid-19

"Dan dalam kasus khusus ini saya yakin, berdasarkan bukti yang saya lihat dan informasi yang telah disajikan di pengadilan, bahwa wanita ini tidak tahu benar dan salah," ungkap George.

Dan dia tidak bisa bertindak berbeda dari yang dia lakukan, mengingat signifikansi skizofrenia dan delusi paranoid, halusinasi visual yang dapat didengar yang dia alami.

"Saya yakin akan hal itu dan saya merasa demi keadilan saya harus mengambil langkah-langkah ini," katanya.

Baca Juga: BTS ARMY Sebut Melisa Sejak Lama Mengalami Penganiyaan Mental dari Ayahnya

Isabella Guzman dirawat di rumah sakit jiwa negara bagian. Brauchler mengatakan dia akan tetap di sana sampai dia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas atau dirinya sendiri.

"Itu bisa terjadi dari dua hari sampai dua minggu atau dia bisa berada di sana selama sisa hidupnya," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah