Kemudian di balas lagi oleh @AgungBakarmanis "Itu bapaknya fikri atau suaminya bu lurah. Intinya dian emang pelakor," cuitnya.
Bukannnya balasan dari sang sutradara justru utasan terkait Dian pelakor dibahas semakin panjang di akunnya. "bu lurah sm bapaknya fikri tu udah cerai mas, kan di awal ada script yang 'mesakke bu lurah urip dewe ora ndue bojo'," tulis @salmastruggles.
Baca Juga: Jadwal One Way di Jalur Puncak Bogor Saat Libur Panjang, Kasatlantas: Kita Lihat Volume Kendaraan
Sukses dengan filmnya tak membuat Wahyu Agung Prasetyo besar kepala, apalagi banyak kritik juga di film Tilik itu. Sehingga ia sempat meretwet komentar netizen Yosep Anggi Noen "Kritik film itu penting bagi pembuat film dan penonton... yg nggak penting bagi keduanya bisa disebut sebagai kripik film," ujarnya.***