ISU BOGOR - Akhir-akhir ini tengah ramai dibicarakan masyarakat Indonesia terkhusus di media sosial, Chat GPT besutan OpenAI yang digadang-gadang dapat mengalahkan Google Search di masa depan. Lantas apa itu Chat GPT? Bagaimana cara daftarnya? Simak penjelasan ini sampai akhir.
Apa Itu Chat GPT?
Chat GPT adalah chatbot atau robot obrolan virtual berbasis Artificial Intelligence (AI). Chat GPT bertujuan untuk menjawab pertanyaan apapun secara mendetail dan cepat. Keunggulan dari chatbot pintar ini adalah tahu segalanya seperti Google Search.
Selain menjawab pertanyaan, Chat GPT juga bisa melaksanakan perintah dari pengguna. Misalnya pengguna ingin agar chatbot membuat teks copywriting. Maka Chat GPT akan memberikan jawaban berupa teks copywriting sesuai dengan gaya bahasa atau keinginan pengguna.
Baca Juga: Lirik Lagu Kalau Cinta Sudah Membara yang Viral di TikTok, Judul Aslinya Yang Penting Hepi
GPT sendiri merujuk pada Generative Pre-Trained Transformer, dimana respon yang diberikan Chat GPT akan mirip seperti manusia. Oleh karena itu interaksi dengan chatbot ini akan terasa natural tidak seperti tengah bercakap-cakap dengan robot.
Chat GPT diluncurkan pertama kali pada akhir bulan November 2022 lalu dengan GPT-3.5, yakni teknologi untuk menghasilkan teks berukuran lebih panjang dalam hitungan detik. Menariknya lima hari pasca perilisan, Chat GPT telah mencapai satu juta pengguna.
Kelemahan Chat GPT
Meski terdapat keunggulan yang menonjol dan terlihat cukup menjanjikan, Chat GPT juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya yaitu:
Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Valentine 2023 Untuk Pacar yang Kreatif, Bahasa Inggris dan Artinya
1. Chat GPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal tetapi sebenarnya salah atau tidak masuk akal.
2. Chat GPT peka terhadap tweak ke frase input, atau coba prompt yang sama beberapa kali sampai chatbot dapat menjawab dengan benar.
3. Jawaban dari chatbot kadang terlalu tele-tele dan menggunakan frase tertentu secara berlebihan.
4. Biasanya chatbot akan menebak apa yang diinginkan pengguna saat pengguna memberikan kueri yang ambigu atau kurang dimengerti.
5. Meskipun telah dibuat untuk menolak permintaan yang tidak pantas, terkadang chatbot menanggapi instruksi yang berbahaya atau menunjukkan perilaku bias.
Diluncurkan Oleh OpenAI
Chat GPT diluncurkan oleh organisasi penelitian kecerdasan buatan bernama OpenAI. Menariknya, pendirian OpenAI didorong dengan kekhawatiran bahwa Artificial Intelligence (AI) mungkin mengancam keberadaan manusia.
Saat ini terdapat tiga tokoh kunci dalam OpenAI, diantaranya yakni Greg Brockman yang merupakan Presidennya, Sam Altman yang menjabat CEO, dan Ilya Sutskever yang merupakan Kepala Ilmiah. Adapun pendiri OpenAI yang terkenal ada dua yakni Elon Musk dan Sam Altman.
OpenAI sendiri memiliki kantor pusat yang beralamat di Pioneer Building, San Francisco, California, AS.
Cara Menggunakan Chat GPT
Banyak yang bertanya bagaimana cara menggunakan Chat GPT. Jika Anda penasaran dengan chatbot besutan OpenAI ini, ikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Viral Fenomena Penganut Childfree, Ustaz Dhanu: Jelas Dajal Itu
1. Kunjungi situs https://chat.openai.com dengan browser di ponsel atau PC.
2. Pilih Sign Up jika belum mempunyai akun, klik 'Create an OpenAl account'.
3. Pilih registrasi melalui email, akun Microsoft, atau akun Google.
Baca Juga: Sinopsis Film Para Betina Pengikut Iblis yang Mulai Tayang Hari Ini di Bioskop
4. Kode verifikasi akan dikirim ke WhatsApp (WA).
5. Setelah memasukkan kode, Anda akan diarahkan ke dashboard platform.
6. Masukkan perintah dalam bahasa Inggris atau Indonesia dan chatbot akan memberikan jawaban dalam beberapa detik saja.
Itu dia ulasan pengertian, kelemahan dan cara menggunakan Chat GPT yang diluncurkan oleh OpenAI. Semoga informasi ini membantu.***