Herman dan Ibu Eny cukup kaya punya pembantu dan sopir pribadi, keduanya bekerja di sebuah departemen keuangan sebelum kemudian terjadi perceraian.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala AFF 2022 Hari Ini: Malaysia vs Thailand 1-0
Setelah ayahnya meninggalkan mereka pada tahun 2010, Tiko menyebut kondisi kejiwaan Ibu Eny terganggu dan akhirnya mengalami depresi sampai saat ini.
Tiko yang saat itu masih sangatlah belia, merawat Ibu Eny sendirian sampai tak terasa kurang lebih 11 tahun waktu sudah berlalu.
Di sebuah rumah megah terbengkalai dengan mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari dan lilin sebagai penerangan, Tiko tinggal bersama Ibu Eny yang depresi.
Baca Juga: Kisah Horor Hokkaido SOS yang Selamatkan 2 Pendaki, Tapi Bukan Mereka yang Membuat Tanda Itu
Tak sampai di sana, kegiatan Tiko sehari-hari adalah sebagai penjual telur gulung dan seorang satpam komplek.***