Megawati Bertemu Jokowi di Batu Tulis Bogor, Rocky Gerung Singgung Prabowo soal Perjanjian 2009 Silam

- 9 Oktober 2022, 10:19 WIB
Megawati bertemu Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis Bogor selama 2 jam, Sabtu 8 Oktober 2022.
Megawati bertemu Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis Bogor selama 2 jam, Sabtu 8 Oktober 2022. /Dok.PDIP

Baca Juga: Denny Darko Ramal Megawati vs Surya Paloh Berebut Ganjar Pranowo: Tidak Akan Didiamkan

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati dan Jokowi bertemu di Istana Batu Tulis Bogor untuk melakukan tradisi menyepi dan berkontemplasi membahas secara jernih arah masa depan bangsa dan negara.

"Dialog dilakukan selama 2 (dua) jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," kata Hasto.

Dalam pertemuan itu, Hasto tak menepis adanya pembahasan pemilu 2024. Bahkan Hasto menyebut Megawati dan Jokowi sepakat 2024 harus menjadi momentum kebangkitan Indonesia dengan kesinambungan kepemimpinan.

Baca Juga: Puan Maharani Selfie di Tengah Jokowi yang Ngadep Megawati, Netizen: Presiden Rasa Anak Murid

"Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 juga tidak luput dari pembahasan agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," sebutnya.

Hasto menuturkan, dalam diskusi Megawati dan Jokowi, juga dibahas langkah-langkah penting di dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan.

"Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multi-dimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," ucapnya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Usai Bertemu Megawati Lanjut ke Prabowo, Ada Apa?

"Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," lanjut Hasto.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x