Jawaban: Salah.
Fakta bahwa Inggris Raya beroperasi sebagai demokrasi parlementer tidak berarti Ratu hanyalah boneka.
Ratu memiliki sejumlah kekuatan yang disebutkan secara khusus.
Misalnya, dia dapat menyatakan perang, memberikan pengampunan kerajaan, menentukan siapa yang akan diberi gelar kebangsawanan, dan dapat meminta kapal sipil untuk penggunaan militer jika diperlukan.
Dia juga dapat memanggil dan membubarkan Parlemen kapan pun dia mau – meskipun dia jarang melakukannya di luar pertemuan dan acara Parlemen yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Kekuasaan bersifat seremonial, dan sangat jarang seorang raja menyimpang dari proses demokrasi.
Terakhir kali seorang raja tidak memberikan persetujuan kerajaan adalah pada tahun 1708, ketika Ratu Anne memveto tindakan yang akan memulihkan milisi Skotlandia.
7. Ratu tidak akan pernah turun tahta
Jawaban: Mungkin benar.
Kematian suaminya Pangeran Philip dan komplikasi kesehatannya baru-baru ini telah mengakibatkan banyak spekulasi bahwa raja berusia 95 tahun itu akan segera pensiun dari tugas Kerajaan dan turun takhta.