Network
ISU BOGOR - Richard Eliezer atau Bharada E telah mengakui bahwa ia menembak Yosua Hutabarat atau Brigadir J hingga tewas karena perintah dari sang atasan, Irjen Ferdy Sambo.
Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, memperjelas bahwa Bharada E berada di posisi tertekan dan sulit kala itu.
Bharada E yang notabene bawahan Irjen Ferdy Sambo merasa ketakutan lantaran peristiwa tersebut juga menyangkut hidup dan matinya.
Baca Juga: Terungkap Peran Ferdy Sambo dalam Kasus Penembakan Laskar FPI, CCTV Rusak Jadi Sorotan
Deolopa mengatakan bahwa Eliezer melakukan tindak pidana penembakan Yosua karena menjalankan perintah atasan.
Pada saat kejadian, jelas Deolopa, Eliezer terpaksa menembak Yosua lantaran ia ketakutan jika ia lah yang akan ditembak.
Deolopa menyampaikan bahwa ada ketakutan dalam diri Bharada E apablia ia tak menembak Brigadir J maka Eliezer lah yang akan ditembak.
"Saya juga takut, katanya (kata Eliezer), tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak, saya yang ditembak," ungkap Deolopa menuturkan apa yang dikatakan Bharada E.
