Elon Musk Resmi Beli Twitter Rp634 Triliun, Fiersa Besari Beri Komentar Menohok: Ngapain...

- 26 April 2022, 09:34 WIB
Fiersa Besari turut tanggapi Elon Musk yang beli Twitter dengan harga fantastis.
Fiersa Besari turut tanggapi Elon Musk yang beli Twitter dengan harga fantastis. /Instagram/fiersabesari/elomuskk/

ISU BOGOR - Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk resmi membeli platform Twitter dengan harga fantastis, yakni Rp634 triliun.

Kabar tersebut telah membuat publik global heboh, terutama para warganet di Twitter, salah satunya musisi asal Indonesia, Fiersa Besari.

Lewat cuitan akun Twitter-nya, Fiersa Besari melontarkan komentar menohok ihwal Elon Musk yang resmi jadi pemilik Twitter.

Baca Juga: Putin Tahu Nama Kurator CIA yang Sarankan Neo-Nazi Bunuh Wartawan Rusia: Tak Dapat Disangkal

Dalam cuitannya, pelantun 'April' itu menanyakan kenapa Musk mau saja beli Twitter dengan harga fantastis.

Padahal, kata dia, bos Tesla dan SpaceX itu tinggal download aplikasinya saja jika ingin punya Twitter.

"Elon Musk ngapain mahal-mahal beli Twitter? Kan, tinggal download," ujar Fiersa dikutip Isu Bogor, Selasa, 26 April 2022.

Baca Juga: Macron Berlinang Air Mata Usai Terpilih Kembali Jadi Presiden Prancis: Bukti Keterikatan Humanisme

Sontak, cuitan tersebut ramai dikomentari oleh sejumlah warganet Twitter, banyak yang turut menanggapi kabar Musk yang resmi beli platform burung biru.

"Karena dia kebanyakan duit bung. Makanya dia beli aja deh, padahal emang bs download doang sih," kata warganet akun @kangerr**.

"Elon Musk bukan download app nya mang, tp download data pengunanya mang makanya jadi mahal," lanjut akun @punya**.

Baca Juga: Pejabat Tinggi AS Kunjungi Ukraina, Blinken dan Austin Janjikan Bantuan Dana Militer Lebih Banyak

"Elon Musk ngapain mahal mahal mendirikan SpaceX Project untuk pindah ke planet Mars? Kan, tinggal di Bulan aja. Elon Musk ngapain mahal mahal ciptain Tesla? Kan, tinggal pake minyak dan gas," sambung akun @jeyc**.

Diketahui, usai Twitter menjadi milik CEO Tesla, Twitter akan menjadi perusahaan privat, bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x