Lebih dari 70 persen penduduk Bali bekerja di bidang pariwisata.
Pelancong yang telah berkelana kembali ke Bali untuk menghidupkan kembali kenangan pulau yang dicintai oleh orang Australia selama beberapa dekade telah dibuat terpana oleh dampak pandemi di daerah tersebut.
Foto yang diposting ke media sosial menunjukkan jalan Popies yang dulu ramai, tak jauh dari Pantai Kuta, sepi dengan ditumbuhi vegetasi dan bangunan yang rusak.
Banyak bar favorit, salon tato, toko dan hotel dilaporkan telah direklamasi oleh hutan.
Jalan-jalan di sekitar pantai Kuta, di pantai barat daya pulau itu, disebut sebagai kota hantu.
Bar dan restoran seperti Victory, Secret Garden, Rumah Pohon dan Bali Agung tampak tertutup dengan rumput liar yang tumbuh di atas bangunan.
"Berjalan menyusuri jalan kenangan, mengunjungi Gang Poppies.
"Bangunan [yang] runtuh karena diabaikan, bisnis ditutup dan jalan benar-benar ditumbuhi," tulis wanita Australia Selatan Cara Buchanan di halaman Facebook Komunitas Kuta.