Network
"Kalau saya pikir pesamaan yang lain adalah mereka memiliki bekingan tentu saja, tapi ingat, kalau segala sesuatu sudah viral, ini semua akan bisa terungkap," kata Denny Darko.
Maka dari itu, kata Denny Darko, saat ini yang diungkap dari kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz adalah karena masih viral.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Billy Syahputra dengan Maria Vania: Akan Mengakhiri Masa Lajangnya...
"Coba kalian viralkan para koruptor itu, seharusnya ini akan bisa ditangkap dengan segera, dan kalau memang mau ya harus ditangkap semuanya.
"Nggak cuman pelakunya tapi kaki tangannya dan syukur-syukur keluarganya ini diberikan sebuah sanksi kan mereka pasti 'tahu', tipis-tipis mereka tahulah pasti," tutur Denny Darko.
Meski demikian, kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz dengan koruptor itu juga memiliki perbedaan dalam hal penanganan.
Baca Juga: Paris Fashion Week 2022 ala Indonesia Dianggap Pembodohan, Denny Darko: Ini Usaha Mulia
"Kalau Doni Salmanan dan Indra Kenz ditangani Bareskrim, maka kalau koruptor ini memerlukan KPK, lembaga anti rasuah ini terus saja bekerja dengan cara berbeda," kata Denny Darko.
Dengan demikian, menurut Denny Darko, para tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading seperti Doni Salmanan, Indra Kenz dan Afiliator lainnya disini itu mengambil uang yang di masyarakat.
"Tapi kalau korupsi itu menyunat uang yang harusnya untuk masyarakat. Kalau Doni Salmanan dan Indra Kenz uang mereka dibilang di trading in ternyata mereka dijudikan, yang mereka nggak tahu, kalah uangnya diambil," papar Denny Darko.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Fuji Diunfollow Farida Nurhan: Memang Saling Memanfaatkan
Terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari masing-masing tersangka yang menunjukkan kesuksesan mereka.
"Ini adalah sebuah cara untuk ya, CSR menyogok orang lain agar nggak melaporkan, karena ini team work pasti bocor kemana-mana.
"Tapi untuk Indra Kenz dan Doni Salmanan ini dipergunakan untuk memamerkan kesuksesan mereka, memamerkan keajaiban yang terjadi di dalam hidup mereka," ungkap Denny Darko.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Raffi Ahmad Singgung Pesugihan: Saya Mengetahui Banget
Sekadar diketahui, pekan lalu Bareskrim Polri mengungkap kronologi tersangka dugaan kasus penipuan investasi bodong binary option pada aplikasi Quotex, Doni Salmanan dengan menyebarkan informasi untuk menarik orang untuk ikut berinvestasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan jika penyebaran informasi tersebut, telah diketahui dilakukan sejak 15 Maret 2021 melalui akun Youtube chanel King Salaman.
"Telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa tindak pidana menyebarkan dokumen elektronik berupa video Youtube yang berisi informasi berita bohong dan menyesatkan," ungkap Ahmad Ramadhan dalam keterangan persnya, Selasa, 15 Maret 2022.
Kemudian, lanjut dia, setelah unggahan yang disebarkan melalui akun Youtube King Salmanan tersebut, banyak masyarakat yang tergiur akhirnya menginvestasikan uangnya untuk mendapatkan keuntungan sebagaimana dijanjikan.
"Yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Video yang disebarkan berisi promosi trading.
