Soal Perang Rusia Ukraina, Rocky Gerung Sebut Indonesia Akan 'Habis' Jika Hal Ini Terjadi

- 1 Maret 2022, 18:19 WIB
Rocky Gerung memberikan pandangannya soal dampak perang Rusia Ukraina bagi Indonesia.
Rocky Gerung memberikan pandangannya soal dampak perang Rusia Ukraina bagi Indonesia. /Tangkapan layar/kanal YouTube ILC/

ISU BOGOR - Situasi perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina masih jadi sorotan masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pasalnya, dampak dari perang Rusia Ukraina ini telah menyerang ranah distribusi minyak dunia, di mana harga minyak per barel jadi melonjak tajam.

Mengetahui hal tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara untuk memberikan pandangannya.

Baca Juga: Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Israel Serang Warga Palestina yang Sedang Peringati Isra Miraj

Menurut Rocky Gerung, perang Rusia Ukraina ini bisa menimbulkan dampak yang sangat fatal bagi Indonesia.

Sebab, kata dia, Indonesia adalah negara yang bergantung secara energi pada negara-negara luar.

Pengamat politik itu memprediksi jika perang Rusia Ukraina ini akan terus berlanjut karena akan semakin banyak pihak yang terlibat.

Baca Juga: Di Tengah Gempuran Rusia, Presiden Ukraina Minta Hal Mengejutkan Ini ke Uni Eropa

Jika hal itu benar-benar terjadi, lanjutnya, maka posisi Indonesia sebagai negara yang bergantung secara energi pada luar negeri akan semakin terancam.

"Dan eskalasi (kenaikan minyak dunia) ini akan terus berlanjut karena sekali lagi itu perang di Ukraina itu makin lama makin melibatkan banyak pihak," kata Rocky dikutip Isu Bogor dari kanal Youtube-nya, Selasa, 1 Maret 2022

"Demikian negara-negara barat ya suatu waktu menjadi perang yang berkepanjangan dan impact-nya terhadap Indonesia sebagai negara tergantung secara energi pada luar negeri itu betul-betul fatal, ini sebenarnya yang mencemaskan kita," sambungnya.

Baca Juga: 70 Orang Tewas di Kota Sumy Ukraina, Kepala Daerah Sebut Banyak Mayat Tentara Rusia

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut jika Indonesia akan 'habis' jika tak segera menentukan sikap terhadap Amerika Serikat.

Sebab, lalu lintas perdagangan dikontrol oleh Singapura yang notabene proxy Amerika Serikat.

"Semua lalu lintas perdagangan itu dikontrol di Singapura dan Singapura adalah proxy-nya Amerika. Jadi kalau Amerika mesti minta ketegasan Indonesia dia akan ancam Singapura supaya pergerakan perdagangan itu dikontrol di situ," tutur Rocky.

"Lalu Indonesia, habis lah kemampuan kita untuk bertahan," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah