ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjadi narasumber dalam Klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network, Selasa 22 Februari 2022.
Dalam Klarifikasi tersebut, Bima Arya menyinggung soal transformasi Kota Bogor. Ada tiga hal yang ia lakukan selama menjabat Wali Kota Bogor dari periode pertama.
Birokrasi Jadi Mudah
Menurut Bima Arya, yang paling utama adalah bagaimana warga dimudahkan. Birokrasi yang ada harus melayani.
"Birokrasi itu gak boleh menyusahkan warga. Jadi mulai tahun 2014 warga mulai mudah mengurus KTP. Lebih mudah ngurus kartu keluarga," kata Bima Arya.
Sebagai upaya memudahkan birokrasi, Kota Bogor kini sudah mempunyai mal pelayanan publik.
"Jadi, kalau ngurus berkas-berkas di sana tingkal booking lewat online. Tahu di sana ngantri jam berapa dan ngruusnya cepat, aman, dan nyaman," tuturnya.
Baca Juga: Angka Omicron di Kota Bogor Meningkat Pesat, Bima Arya: Hampir Menyamai Kasus Delta
Bima Arya menerangkan, akhir tahun 2021 lalu pihaknya meresmikan drive thru untuk mengurus KTP.
"Jadi bisa pakai sepeda ngambil KTP sekarang. Cepet banget kurang dari 3 menit," ujar Bima.
"Jadi, perizinan, berkas-berkas kependudukan itu kita lakukan reformasi birokrasi," sambungnya.
Baca Juga: Antisipasi Konflik di Kota Bogor, Bima Arya Ajak Tokoh Lintas Agama Saling Menguatkan
Ruang Terbuka Publik
Bima Arya mengatakan, Kota Bogor harus nyaman dan membanggakan. Atas dasar itu, sejak 2014 mulai ditata taman-taman kota dan jalur pedestrian.
"Supaya warga itu nyaman untuk jalan-jalan di kotanya dan gak terlau banyak menghabiskan waktu dan uang di mal," terang Bima.
Bima Arya ingin warga Bogor menikmati udara kotanya sendiir.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Bima Arya Kompak Promosikan Kopi Bogor: Kang Emil Resmi Jadi Liongers
"Jadi, langkah kedua memperbaiki ruang terbuka publik," tambah dia.
Pembenahan Kota
Langkah ketiga yang ia lakukan adalah pembehanan tempat-tempat yang selama ini semrawut seperti daerah Otista, Taman Topi, Surya Kencana yang selama ini kotor. Tempat-tempat itu dibersihkan dan dirapikan.
"Karena kalau di tengah kota semrawut, apalagi di pinggirnya," tegas Bima.
"Itu langkah-langkah kita yang dilakukan dan terus bertahap sampai nanti di akhir jabatan kita tuntaskan," tandasnya. ***