Network
ISU BOGOR - Belakangan ini ramai diperbincangkan publik soal Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi kaos kepada masyarakat saat kunjungan.
Pembagian kaos yang dilakukan oleh Jokowi ini menarik perhatian publik lantaran banyak massa yang berkerumun di sekitar lokasi mengelilingi presiden.
Tak hanya publik, fenomena bagi-bagi kaos ini juga mendapat tanggapan dari seorang influencer milenial, Sherly Annavita Rahmi.
Sherly melontarkan tanggapan menohok soal Jokowi yang kerap membagikan hadiah berupa kaos kepada masyarakat.
Influencer milenial itu mengatakan bahwa wajar jika seorang presiden ingin dekat dengan rakyatnya dan rakyat ingin dekat dengan presidennya.
Namun, tambah dia, ada hadiah yang jauh lebih baik daripada sekedar memberi kaos, yaitu memberi kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.
Baca Juga: Hasil Sidang Hak Perwalian Gala Sky Hari Ini, Doddy Sudrajat atau Haji Faisal yang Menang?
"Namun disisi lain ada baiknya kita juga mengingatkan bapak presiden dan jajarannya jika hadiah terbaik yang bisa diberikan seorang presiden kepada rakyatnya adalah dengan membuat sebanyak mungkin kebijakan-kebijakan yang pro rakyat," ujar Sherly dikutip Isu Bogor dari kanal Youtube-nya, Rabu, 9 Februari 2022.
"Bukan lagi sekedar berbagi kaos sepeda dan sejenisnya," sambungnya.
Seperti diketahui, selain disorot karena membagi-bagikan kaos, Jokowi juga dinilai telah melanggar prokes kerumunan massa di situasi pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Buntut Polemik Wadas, Ganjar Pranowo 'Digeruduk' Sejumlah Warganet di Media Sosial
Banyak yang heran kenapa Jokowi dibiarkan begitu saja ketika ia memicu kerumunan publik saat membagikan kaos, sedangkan yang lain, seperti Habib Rizieq Shihab, diberi hukuman tegas.
Namun, pihak pemerintah memberi pernyataan jika kerumunan yang tercipta saat Jokowi bagi-bagi kaos adalah bentuk spontanitas warga yang di luar kontrol mereka.***
