Tanggapi Respon dr Tompi soal Kerumunan Pejabat, Rocky Gerung Singgung Penyintas 'Cebong': Jadi...

- 8 Februari 2022, 12:25 WIB
Kolase foto dr Tompi dan Rocky Gerung
Kolase foto dr Tompi dan Rocky Gerung /Instagram/drtompi/Tangkapan layar/kanal YouTube Rocky Gerung

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi soal dr Tompi yang merespon aduan netizen ihwal kerumunan pejabat di masa Covid-19 ini.

Dalam aduan, netizen tersebut mengatakan pada dr Tompi bahwa kerumunan yang pemicunya adalah pejabat sendiri.

Tanpa ragu, dr Tompi pun mengatakan bahwa yang 'bloon' atau bodoh, orang yang membuat kerumunan, tidak usah ditiru.

Baca Juga: Penyakit Omicron Gejalanya Berbeda dengan Varian SARS-CoV-2 Lain, Ini Kata Pakar Kesehatan

"Kumpul dok kerumunan, dan kebanyakan dilakukan oleh pejabat kita...hadeuh," ujar netizen akun @NikoOkta3 dikutip Isu Bogor dari Twitter, Selasa, 8 Februari 2022.

"Yg bloon gaknusah ditiru," balas dr Tompi.

Pada awalnya, dr Tompi santer gaungkan imbauan agar masyarakat jangan dulu nongkrong-nongkrong tidak jelas lantaran penularan Omicron sedang meningkat.

Kemudian ada netizen yang berkata jika masih ada pejabat yang kerap membuat kerumunan, diduga merujuk pada Jokowi.

Baca Juga: Pilih Megawati atau Jokowi? Ini Jawaban Tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Sontak, mengetahui dr Tompi seakan-akan mengatakan para pejabat yang memicu kerumunan itu 'bloon' atau bodoh, netizen pun heboh.

Pasalnya, mereka tahu jika dr Tompi pernah jadi orang yang sering membela kebijakan Presiden Jokowi.

Tak hanya netizen, Rocky Gerung pun angkat suara untuk menggapi kehebohan yang disebabkan oleh cuitan dr Tompi tersebut, ia menyinggung soal penyintas cebong.

Baca Juga: Omicron Meningkat di Indonesia, Rocky Gerung: Pemerintah Abaikan Kerumunan

Ia menyoroti soal dr Tompi yang diduga dulunya adalah pendukung Jokowi yang kini telah menjadi 'penyintas'.

"Kalau mereka ngomong walaupun betul nggak dianggap lagi kan ini nasib dari para penyintas cebong," ujar Rocky di kanal YouTube-nya.

Rocky Gerung menilai jika stigma masyarakat terhadap para penyintas 'cebong' akan selalu ada.

"Jadi, stigmanya ada terus," ucap dia.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x