Network
ISU BOGOR - Aktivis Nicho Silalahi beserta massa menggelar demo di depan Gedung Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kamis, 27 Januari 2022.
Demo tersebut digencarkan Nicho Silalahi untuk menyuarakan penolakan pemaksaan vaksinasi yang dianggap tengah marak di Indonesia
Tak tanggung-tanggung, Nicho Silalahi mendesak agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mundur usai ia curiga jika Kemenkes adalah perpanjangan tangan para mafia farmasi.
Baca Juga: Diduga Telah Lecehkan Perempuan Kalimantan, Aktivis Nicho Silalahi Banjir Kecaman Sejumlah Warganet
Kecurigaan itu dilontarkan Nicho saat orasi, ia menilai enggannya pihak Kemenkes menemui massa menunjukkan bahwa ada yang disembunyikan oleh mereka.
Terlebih, menurut data yang ia terima, pemasok vaksin ke Indonesia itu bukan Kemenkes, melainkan perusahaan swasta yang menurutnya patut dicurigai.
"Bahkan dalam Kemenkes sendiri saya mengatakan bahwa patut diduga Kementrian Kesehatan terlibat dalam bisnis vaksin dalam PCR," ungkap Nicho dikutip Isu Bogor dari Twitter, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Orang Sunda Tak Suka Konflik: Kecuali Pak Dudung Ya
"Yang mengimpor vaksin bukan Kemenkes tapi perusahaan swasta," sambungnya.
Menurut Nicho, pihak Kemenkes takut terhadap massa yang berkumpul Kamis siang kemarin lantaran tudingan yang ia layangkan ihwal mafia farmasi benar adanya.
Untuk itu, Nicho mendesak agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya lantaran ia menilai sudah ada banyak korban dari pemaksaan vaksinasi ini.
Baca Juga: Tuding Kemenkes Sarang Mafia Farmasi, Aktivis Nicho Silalahi: Kita Wajib Menduga...
"Kami menggugat Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya," tegas Nicho.
Tak hanya itu, massa juga membawa spanduk yang bertuliskan 'RAKYAT TEWAS SIA-SIA KARENA VAKSINASI - CABUT DARURAT PANDEMI - STOP MANDATORY VAKSIN - JOKOWI GAGAL MENJAGA KESELAMATAN RAKYAT INDONESIA.... JOKOWI MUNDUR'.
Kendati demikian, hingga berita ini naik, belum ada klarifikasi atau tanggapan dari Kemenkes terkait tudingan yang dilayangkan Nicho dan massa demo tersebut.***
