Network
ISU BOGOR - Bereadar video pernyataan di media sosial yang mengatasnamakan suku Dayak se-Kalimantan. Video tersebut juga diunggah oleh akun Twitter @chiimay_25.
"Jangan coba-coba menghina Kalimantan, Dayak Banjar Bersatu," tulis akun tersebut dalam caption-nya dikutip Isu Bogor pada Senin, 24 Janari 2022.
Dalam video tersebut, seseorang yang mengenakan pakaian Dayak menegaskan untuk menantang balik Edy Mulyadi yang disebut telah menghina warga Kalimantan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Edy Mulyadi, Sosok yang Viral Diduga Hina Prabowo dan Kalimantan
"Saya katakan kepada Edy Mulyadi. Kamu mau tantang apa," kata pria itu.
"Kamu mau ini. Saya siap. Kamu mau ini saya siap. Kamu mau ini Edy Mulyadi, saya siap," sambung dia sambil menunjukkan senjata-senjatanya
Pria tersebut kemudian menantang Edy Mulyadi.
Baca Juga: Muncul Seruan Aksi Desak Edy Mulyadi Diproses Hukum, Ini Isinya
"Kamu harus berkompetisi dengan saya, tapi jangan coba-coba menghina suku orang di Kalimantan. Bukan hanya suku Dayak, tapi banyak suku-suku lain," tegasnya.
Kemudian ia pun mempertanyakan kenapa harus menghina suku di Kalimantan.
"Kalau kamu tidak setuju atas ibu kota negara di Kalimantan TImur, silakan kamu intervensi pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Berbuntut Panjang, Edy Mulyadi Kena Skakmat Youtuber Asal Kalimantan Ini: Dia Gak Pantes...
Pria berpakaian adat itu kembali menegaskan bahwa orang Kalimantan tidak pernah meminta ibu kota negara pindah.
"Karena orang Dayak tidak pernah meminta ibu kota pindah. Tapi jangan coba-coba menghina kami," tegasnya.
Menurut dia, Edy Mulyadi dengan dirinay sama-sama diciptakan oleh Tuhan.
Baca Juga: Dinilai Telah Lecehkan Warga Kalimantan, Edy Mulyadi Dapat Reaksi Keras dari Politisi PSI Ini
"Bukan diciptakan monyet yang apa kamu katakan. Bukan diciptakan oleh pengkhinat, genderuwo. Kecuali kamu," katanya.
"Kamu berhadapan dengan kami orang Dayak se-Kalimantan," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya beredar pernyataan Edy Mulyadi yang kontroversial. Dalam video yang beredar, Edy Mulyadi menyebut Kalimantan tempat jin membuang anak. ***
