Network
ISU BOGOR - Seorang wartawan senior bernama Edy Mulyadi tiba-tiba banjir kecaman publik lantaran ia dianggap telah menghina warga Kalimantan.
Hal itu bermula dari sebuah video yang menampilkan Edy Mulyadi sedang melontarkan argumen kontranya soal ibu kota negara (IKN) baru ke Kalimantan.
Akibat argumennya tersebut, Edy Mulyadi banjir 'serangan' warganet. Bahkan, seorang seleb TikTok akun @nancyangelachendriks turut angkat suara.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf, Rocky Gerung: Rakyat Sunda Inginkan Hukuman Lebih Berat
Dalam video yang ia unggah lewat akun TikTok-nya, Nancy melontarkan serangan balik kepada Edy.
Nancy menilai jika pernyataan Edy yang seakan-akan menghina Kalimantan sebagai tempat yang paling rendah sangatlah luar biasa.
Emosi Nancy tampak semakin tersulut usai Edy mengatakan bahwasanya target pasat IKN Kalimantan Timur adalah kuntilanak dan genderuwo.
Baca Juga: Usai Orang Sunda, Kini Warga Kalimantan yang Beraksi Mengecam Keras Pernyataan Edy Mulyadi, Kenapa?
"Edy Mulyadi yang katanya salah satu wartawan senior nih. Dalam poin pertama, ini hasil dari wartawan senior? Yang menghina Kalimantan Timur adalah tempat yang paling rendah, yang kata dia nih, tempat jin buang anak," ungkap Nancy dikutip Isu Bogor dari TikTok, Minggu, 23 Januari 2022.
"Nih ngomong lagi nih, gue gatau nih orang otaknya di mana. Luar biasa lo, Dy. Dia ngomong seolah-olah Kalimantan Timur itu tempatnya kuntilanak sama genderuwo," sambungnya.
Lebih lanjut, Nancy menganggap jika argumen Edy Mulyadi tersebut merupakan sebuah penghasutan ujaran rasis dan kebencian.
"Poin kedua, denger sendiri dari hasil penghasutan gerombolan Edy Mulyadi yang menimbulkan rasis sekarang," ucapnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di media sosial, Edy dikecam lantaran dianggap telah menghina masyarakat Kalimantan.
Edy meyinggung soal tempat jin buang anak, kuntilanak, dan genderuwo dalam argumen kontranya soal IKN di Kalimantan Timur.
"Pasarnya (IKN baru) siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana," kata dia.***
