Network
ISU BOGOR - Anggota DPR RI Komisi III yang juga Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan publik.
Terbaru, soal statement kontroversial Arteria Dahlan yakni memprotes Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Bukan hanya itu, Arteria Dahlan juga meminta Kajati tersebut untuk diganti.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil Langsung Sampaikan Ini
Tentu saja statement kontroversial itu mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh Jawa Barat khususnya dari suku Sunda.
Untuk membahas lebih lanjut, mari simak fakta-fakta soal Arteria Dahlan yang belakangan menjadi sorotan publik.
1. Sampaikan Pernyataan Kontroversial
Heboh di media sosial pernyataan kontroversial Arteria Dahlan saat rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Soal Statement Kontroversial Arteria Dahlan, Refly Harun: Blunder Luar Biasa
"Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," katanya seperti dalam potongan video yang viral di media sosial.
Pernyataan kontroversial Arteria Dahlan menuai pro kontra publik.
2. Pernyataan Arteria Dahlan Dinilai Berbahaya
Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH HAM) Jawa Barat (Jabar) Nandi menanggapi pernyaataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang menyebut Kajati yang berbahasa Sunda saat rapat agar dipecat.
Menurut Nandi, pernyataan politisi PDIP terlalu rasisme dan menganggap bahasa Sunda sebagai bahasa yang tidak begitu penting, padahal bahasa daerah merupakan warisan budaya.
Nandi menganggap pernyataan Arteria Dahlan mencederai warga Jawa Barat (suku Sunda). Padahal, di bahasa Sunda sangat menjunjung tinggi sopan, santun, undak usuk basa.
Baca Juga: Dianggap Telah 'Murtad', PDIP Jabar Minta Arteria Dahlan Diberi Sanksi Tegas
"Karakteristik warga Sunda santun, lemah lembut menjadikan orang sunda ‘someah hade ka semah’ (santun kepada pendatang)," katanya.
Ini mencederai nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang dimana masyarakat saling menghormati dalam perbedaan, kurang elok lah datang dari seorang tokoh nasional," sambung dia.
Nandi menilai pernyataan politisi PDIP ini sangat berbahaya.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat Sunda Lewat Sekjen PDIP
"Bisa mengusik kesatuan dan persatuan bangsanya," sambungnya.
3. Arteria Dahlan Didesak Minta Maaf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesak Arteria Dahlan meminta maaf.
"Saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di nusantara ini. Kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," kata Ridwan Kamil.
4. Baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda
Di tengah hebohnya pernyataan Arteria Dahlan yang kontrovrial, di Bandung beredar baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.
Hal tersebut sebagai bentuk ketidakterimaan masyarakat Sunda atas pernyataan Arteria Dahlan.
"Puan Capek2 Sebar Baliho seantero Jalan di Nusantara. Eh dipatahkan sama Rekan Separtainya. Kali ini Arteria Dahlan buat malu PDIP dan Puan. Serta bikin Kesal Masyarakat Sunda...! #Tenggelamkan_PDIP," tulis akun @Beras_Pera.
Baca Juga: PDIP Kena Getah Polemik Arteria Dahlan, Masyarakat Sunda di Medsos Tegaskan Hal Ini: Catat!
5. Sempat Ogah Minta Maaf Lalu Akhirnya Minta Maaf
Arteria Dahlan sempat ogah untuk meminta maaf. Namun akhirnya dia menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat Jawa Barat khususnya orang Sunda.
Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria, Kamis 20 Januari 2022. ***
