Bahkan, menurutnya yang dimaksud bahasa anak indigo tinggi itu yaitu merasa dirinya anak raja.
"Banyak yang seperti itu, tapi ya kita menghargailah," tutur Tigor Otadan.
Selanjut, Tigor menjelaskan indigo merupakan hanya bahasa yang disematkan kepada orang seperti dirinya.
"Monggo kerso, mau menyebutkan indigo lah, orang pinterlah, apa aja, kalau saya pribadi biasa," kata Tigor.
Bahkan, menurut Tigor, dirinya sama seperti orang biasa.
"Cuman mungkin kita ada firasat, jenengan pun mungkin ada firasat, hanya bahasanya aja," jelas Tigor Otadan.***