Gatot Nurmantyo Tidak Marah 'Disemprot' Agum Gumelar Soal PKI Susupi TNI: Saya Junior yang Patuh pada Senior

- 29 Oktober 2021, 11:05 WIB
Gatot Nurmantyo Tidak Marah 'Disemprot' Agum Gumelar Soal PKI Susupi TNI: Saya Junior yang Patuh pada Senior
Gatot Nurmantyo Tidak Marah 'Disemprot' Agum Gumelar Soal PKI Susupi TNI: Saya Junior yang Patuh pada Senior /Youtube Akbar Faizal dan Instagram Agum Gumelar

ISU BOGOR - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku siap diundang seniornya, Jenderal (Purn) Agum Gumelar mengenai PKI yang menyusupi tubuh TNI.

"Saya juga berterima kasih, kenapa saya berterimakasih, senior saya pak Agum bisa menyampaikan dengan rinci," kata Gatot Nurmantyo di Channel Youtube Akbar Faizal Uncensored yang dikutip Isu Bogor, Jumat 29 Oktober 2021.

Lebih lanjut, kata Gatot Nurmantyo, dengan adanya reaksi dari Agum Gumelar berarti yang disampaikannya disimak.

Baca Juga: Detik-detik Gatot Nurmantyo Banting HP Dihadapan Akbar Faizal Singgung Jati Diri TNI

"Berartikan beliau sebagai senior menyimak benar apa yang saya sampaikan sebagai juniornya, kemudian menyampaikan pendapat-pendapat," kata Gatot Nurmantyo.

Dengan demikian, kata Gatot Nurmantyo, pihaknya tidak akan memaksakan pendapat Agum Gumelar yang menyebutnya terlalu gopoh atau terburu-buru menyimpulkan PKI menyusupi TNI.

"Beliau punya pendapat berdasarkan pengalaman hidupnya dan lain sebagainya, wajar-wajar saja, masa harus marah," ungkap Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ditanya soal Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Ini Tidak Menyenangkan

Menurut Gatot Nurmantyo kritikan dari Agum Gumelar itu sebagai sebuah cermin dan tidak ada rasa marah.

"Apalagi beliau mengatakan akan mengundang saya, (sudah diundang?) belum. Saya bilang jangankan diundang, perintah saja saya pasti datang, saya junior yang patuh pada senior, jadi tidak ada rasa marah," kata Gatot Nurmantyo.

Gatot mengilustrasikan jika podcast Akbar Faizal disaksikan oleh orang tertentu, maka berterimakasih karena sudah menyimak.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Cerita Ngobrol dengan Jokowi di Istana: Saya Bicara Semau Saya Bapak Nggak Boleh Marah

"Memberikan koreksi-koreksi sebagai senior, gitu kan. Hal-hal yang wajar-wajar saja, apa yang harus bikin saya marah," ujarnya.

Seperti diketahui, September 2021 lalu isu PKI menyusupi tubuh TNI ramai diperbincangkan Gatot Nurmantyo memblowup tentang hilangnya patung Soeharto dan diorama PKI di Markas Kostrad sebagai indikasinya.

Menanggapi pernyataan itu, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar sempat angkat bicara mengenai pernyataan Gatot Nurmantyo mengenai PKI yang menyusupi Tubuh TNI.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ungkap Potensi PKI Nyusup TNI: Karena Sejak Reformasi Tidak Ada Litsus

“Begini ya, TNI baik itu yang masih aktif maupun yang sudah purnatugas, pedomannya satu; Sapta Marga,” kata Agum Gumelar dalam acara Sapa Indonesia Malam yang diunggah di Youtube, Selasa 28 September 2021.

Agum yang pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut, di butir pertama pedoman itu menyebut bahwa prajurit TNI bersendikan Pancasila.

“Butir kedua, kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah,” tegasnya.

Dia mengatakan, kekuatan dari mana pun yang ingin menggantikan NKRI dan Pancasila adalah musuh negara.

“Tidak mungkin anggota TNI akan termakan oleh susupan seperti ini,” ujar Menteri Pertahanan era Presiden Abdurahman Wahid ini.

Dia lantas menyebut Gatot Nurmantyo terlalu terburu-buru mengeluarkan pernyataan mengenai TNI yang disusupi PKI.

"Ini terlalu gopoh ya saudara Gatot Nurmantyo ini. Kalau memang situasinya seperti itu, sebagai senior dia bisa menanyakan, klarifikasi kepada juniornya, Letnan Jenderal Dudung Abdurachman itu,” tegas dia.

Agum mengatakan Gatot seharusnya melakukan kralifikasi alih-alih membuat pernyataan bombastis yang mengundang kegaduhan.***

 

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x