Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Hilangnya Diorama G30SPKI: Jangan Buat Masalah

- 29 September 2021, 22:17 WIB
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Hilangnya Diorama Jelang Peringatan G30SPKI: Jangan Buat Masalah
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Hilangnya Diorama Jelang Peringatan G30SPKI: Jangan Buat Masalah /Youtube Karni Ilyas Club

ISU BOGOR - Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo blak-blakan soal hilangnya diorama di Markas Kostrad saat menjelang peringatan G30SPKI. Menurutnya, bangsa ini sedang dilanda COVID-19, janganlah elit pemerintah maupun militer membuat suasana masalah kebangsaan.

"Jadi tentang diorama itu (hilang) mengusik rasa kebangsaan saya sebagai purnawirawan TNI," ungkap Gatot Nurmantyo di channel Youtube Karni Ilyas Club, Rabu 29 September 2021.

Gatot Nurmantyo menambahkan, bahwa dirinya adalah pengagum Presiden RI pertama Soekarno atau biasa disebut Bung Karno.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Trending, Mantan Panglima TNI Ini Jadi Sorotan Netizen di Media Sosial

"Enam tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada proklamasi kemerdekaan tahun 1951, Bung Karno mengatakan bahwa sejarah adalah hukum yang menguasai kehidupan manusia," kata Gatot Nurmantyo.

Selanjutnya, kata Gatot Nurmantyo, Bung Karno mengatakan di hari ulang tahun proklamasi tentang jas merah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah).

"Betapa pentingnya sejarah itu, kemudian Bung Karno adalah terkenal dengan proklamator, pak Harto adalah yang menyelamatkan proklamasi tersebut dari rongrongan PKI," ungkap Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Rocky Gerung Kedatangan Amien Rais hingga Eks Panglima TNI, Ferdinand Hutahaean Bereaksi Singgung Sentul City

Sebab PKI sejak awal, lanjut Gatot Nurmantyo dalam rapat BPUPKI maupun PPKI tidak ada dan menentang Soekarno-Hatta, karena dianggap kawan Belanda.

"Itu PKI, nah dalam diorama itu menggambarkan bagaimana sosok Jenderal Nasution, kemudian Jenderal Soeharto dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo sebagai komanda RPKAD.

"Tiga orang itulah dalam kondisi kritis pasukan kita tahu banyak yang ke perbatasan yang ganyang Malaysia dalam keadaan tidak terduga terjadi (G30SPKI) itu," papar Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Diminta Jadi Panglima Penanganan COVID-19 Indonesia, Eks Menkes Siti Fadilah: Setiap Waktu Saya Memikirkan

Seperti diketahui, menjelang peringatan Gerakan 30 September pemberontakan PKI, publik dibuat heboh dengan pernyataan Gatot Nurmantyo yang blak-blakan mengungkap diorama di Markas Kostrad mendadak hilang.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x